Jamiluddin Ritonga: Dari Awal KIB Disiapkan sebagai Perahu Ganjar

Jamiluddin Ritonga: Dari Awal KIB Disiapkan sebagai Perahu Ganjar

RIAUMANDIRI.CO - Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rakornas di Semarang berniat ingin mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Niat PAN mengusung Ganjar tersebut dinilai pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga menunjukkan sikap inkonsisten dengan komitmen awal saat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.

"Dari awal keiga partai yang bergabung dalam KIB berkomitmen akan mencalonkan kader masing-masing," kata Jamiluddin Ritonga kepada media ini, Kamis (2/3/2023).

Dia menilai inkonsisten PAN itu disebabkan dua kemungkinan. Pertama, PAN memang tidak mempunyai kader yang layak jual untuk diusung menjadi capres.

"Hal itu terlihat dari elektabilitas kader PAN yang sangat rendah. Bahkan ketua umumnya Zulkifli Hasan saja elektabilitas sangat rendah. Dengan tidak ada kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka tidak pede mengusung capres dari internal partai. Sebab, peluang ditolak Golkar dan PPP sangat besar," kata Jamil.

Kedua, KIB sejak awal pembentukan memang sudah berkiblat ke Presiiden Joko Widodo (Jokowi) KIB terkesan terbentuk karena memang restu Jokowi. Karena itu, KIB dibentuk untuk kepentingan Jokowi. Melalui KIB Jokowi akan dapat memuluskan penerusnya menjadi capres.

"Ganjar tampaknya penerus terkuat yang diinginkan Jokowi. Untuk memastikan Ganjar bisa nyapres, maka KIB disiapkan bila PDIP tidak mengusungnya," kata Jamil.

Jadi, menurut Jamil, KIB tampaknya memang disiapkan untuk menjadi perahu bagi Ganjar pada Pilpres 2024. Hal itu sama-sama diketahui Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP.

"Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan. Hal itu memang sudah menjadi skenario sejak awal KIB dibentuk," kata Jamil.

Kemudian kata Jamil lagi, hal itu semakin terang benderang dengan respon positif dari PPP. Petinggi PPP sudah membuka peluang akan mengusung Ganjar setelah PAN menyatakan dukungannya.

"Jadi, sikap PPP itu terkesan seperti gayung bersambut. Tapi hal itu sebenarnya tidak, karena skenarionya sejak awal memang demikian," katanya.

Menurut dia, kemungkinan besar Golkar juga akan merespon positif usulan PAN. "Kalau hal itu terjadi, maka dapat dipastikan KIB memang bentukan Jokowi yang disiapkan untuk mengusung Ganjar," katanya.

Bagi Ganjar sendiri, menurut Jamil, tentu akan mempersulitnya untuk diusung PDIP. Megawati Soekarnoputri tampaknya akan semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar.

"Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat. Bisa jadi Megawati akan mencoret Ganjar dari bursa," katanya.

Bagi Ganjar lanjut Jamil, tak soal namanua dicoret dari PDIP.  Hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana. Karena menjadi capres memang sudah menjadi ambisinya.

"Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP dan secepatnya bisa pindah haluan ke KIB," katanya.

"KIB juga akan lebih terbuka dan berani dalam mengusung Ganjar. KIB tidak takut lagi dinilai tak beretika karena mengusung kader partai lain," ulas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. (*)