KPK setelah Dikritik Luhut: Upaya Pemberantasan Korupsi tak Hanya OTT

KPK setelah Dikritik Luhut: Upaya Pemberantasan Korupsi tak Hanya OTT

RIAUMANDIRI.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyebut cara kerja penanganan kasus korupsi tidak hanya berupa operasi tangkap tangan (OTT) saja. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, banyak cara yang KPK lakukan untuk pemberantasan korupsi.

Ali menyebut saat ini KPK memberlakukan progam Trisula Strategi Pemberantasan Korupsi dalam menghadapi fenomena korupsi di tanah air. Ia menjelaskan dalam program tersebut berfokus kepada upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

"Jadi cara kerja pemberantasan korupsi, oleh KPK tentu tidak hanya fokus pada upaya penindakan saja" ujar dia, Rabu (21/12/2022).

Pertama, kata Ali, KPK menerapkan instrumen Monitoring Center for Prevention (MCP). Ia menjelaskan KPK melalui strategi tersebut KPK melakukan pendampingan pencegahan dan pendidikan antikorupsi terhadap daerah yang pejabatnya tersandung kasus korupsi.

"Misalnya di beberapa kasus tangkap tangan, KPK segera bergegas melakukan upaya pencegahan atau pendidikan antikorupsinya," kata Ali.

Selain pendampingan, Ali menyebut KPK juga secara rutin melakukan monitoring kepada para pejabat. Ia mengatakan pengawasan tersebut dilakukan melalui program Survei Penilaian Integritas (SPI).

"Melalui SPI tersebut, KPK mengidentifikasi setiap titik rawan yang ada di pemerintah daerah," ujar dia melalui keterangan tertulis.

Terakhir, Ali menyebut KPK tidak hanya melakukan upaya pencegahan kepada pejabat negara saja. Ia menyebut KPK juga secara rutin melakukan pendidikan antikorupsi kepada para pengusaha.

"Sehingga tidak ada lagi terjadi pemufakatan jahat untuk mendapat proyek-proyek di daerah," kata Ali.

Operasi tangkap tangan kembali diperbincangkan setelah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang berpendapat jika OTT merusak citra Indonesia di dunia internasional. Oleh sebab itu, dia berpendapat harus ada upaya pencegahan strategis tipikor melalui digitalisasi pengawasan.

"OTT itu tidak bagus sebenarnya buat negeri ini. Jelek banget, gitu. Tapi kalau digitalize siapa yang mau melawan kita," kata Luhut dalam sebuah acara di Jakarta pada Selasa 20 Desember 2022.

Sebelumna, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik cara kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Dia menyebut KPK tak perlu sedikit-sedikit menangkap orang.

Luhut awalnya bicara soal operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan KPK. Menurut Luhut, OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabat diduga korupsi tidak baik bagi negara.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12).



Tags KPK