Resmi Dilantik, Rektor Baru UNRI Bawa Jargon Sri KANDI

Resmi Dilantik, Rektor Baru UNRI Bawa Jargon Sri KANDI

RIAUMANDIRI.CO- Universitas Riau (UNRI) resmi memiliki Nahkoda baru dibawa kepemimpinan Prof Dr Sri Indarti SE MSi yang resmi menjabat rektor Universitas Riau (Unri). Prof Sri Indarti dilantik oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Ir Suharti MA PhD, di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hadjar Dewantara Lantai I Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (21/12).

Prof Dr Sri Indarti SE MSi ini akan menjabat Rektor Unri untuk periode 2022-2026. Saat maju pemilihan Rektor Unri, Sri Indarti, merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNRI dan merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Rektor sejak Unri berdiri. 

Adapun Jargon yang dikedepankan Sri Indarti adalah “Sri KANDI : Srikandi UNRI 2022-2026, Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi dan Integritas”. 


Jargon ini memiliki makna memajukan universitas melalui 2 program kebijakan, yaitu PTNBH tahun 2025 dan go internasional melalui center of excellent disetiap fakultas dilandasi wawasan kebangsaan untuk menjadi negara bersatu dan kuat.

Selain Jargon itu, Sri Indarti juga memiliki sembilan Program Strategis, pertama, transformasi Sistem pendidikan dan pembelajaran berwawasan kebangsaan berbasis teknologi informasi global. Kedua, produktivitas riset strategis dan inovatif berbasis keunggulan lokal dengan publikasi bereputasi internasional.

Selanjutnya, ketiga peningkatan akreditasi internasional bagi program studi yang strategis, lalu keempat meningkatkan peran lembaga atau fakultas dan dosen sebagai agen of chage melalui pengabdian masyarakat.

Kelima, membangun sistem teknologi infomasi terintegrasi transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan administrasi. Keenam, membangun infrastruktur kampus yang strategis dengan mengedepankan atmosfer akademik dan mendukung optimalisasi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi. 

Ketujuh, peningkatan Income generating Non UKT, kedelapan, yakni membangun jejaring akademik terintegrasi pada alumni dan stakeholder, terakhir, membentuk mahasiswa multitalenta dengan softskil tinggi.

Saat proses pelantikan, Ir Suharti MA PhD menyampaikan, bahwa Rektor yang dilantik pada hari ini mempunyai tugas, bahwa kebijakan tersebut dilanjutkan dan dilaksanakan dengan sebaik- sebaiknya tidak hanya sebatas meningkatkan kinerja tetapi memastikan kebijakan program tersebut berkesinambungan.

Selain itu, lanjut Suharti, bahwa Kemendikbudristek, juga telah mengembangkan berbagai program dalam tiga tahun terakhir melalui payung kebijakan merdeka belajar yang sudah banyak menghasilkan dan dirasakan oleh masyarakat. 

"Meski begitu, jelas Suharti, peningkatan kualitas pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian kita bersama. Di mana pendidikan tinggi dituntut berbagai hal, untuk memastikan lulusan perguruan tinggi berkualitas mempunyai kompetensi yang handal untuk tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas diri tetapi juga peningkatan kesejahteraan indonesia," terang Suharti.

Suharti juga menyampaikan, bahwa Menteri Nadim Makarim, saat ini juga memperhatikan bagaimana memastikan pencegahan penanganan berbagai macam kekerasan, perundungan, dan intoleransi di semua satuan pendidikan. 

"Tentunya tugas itu bukan hanya tugas dari kepala pusat penguatan karakter tetapi seluruhnya, pimpinan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," pesan Suharti. 

Dengan tugas yang menanti itu, Suharti mengatakan, pihaknya menuntut kepada semuanya untuk bekerja sebaik-baiknya, seakuntabel mungkin untuk memastikan kinerja kita semakin membaik di tahun-tahun berikutnya.


"Satu hal Lain yang menjadi perhatian lebih dalam pembangunan di Kemendikbudristek perlunya kolaborasi gotong royong, untuk perguruan tinggi serta dunia usaha dan industri menjadi salah satu partner atau rekan yang harus dibina kerja samanya," ujar Suharti. 


Karena itu, dengan peran serta pemerintah daerah yang merupakan mitra luar biasa penting bagi dunia pendidikan. Suharti mengajak semua institusi pendidikan untuk memelihara serta meningkatkan kontribusi.

"Mutual coorporation kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak harus bisa dijamin, serta tidak kalah penting dengan berbagai organisasi non pemerintah yang juga sudah terbukti sangat besar perannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia," terangnya.

pelantikan dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Ir Suharti MA PhD, di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hadjar Dewantara Lantai I Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Prof Dr Sri Indarti SE MSi ini akan menjabat Rektor Unri untuk periode 2022-2026. Saat maju pemilihan Rektor Unri, Sri Indarti, merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNRI dan merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Rektor sejak Unri berdiri. 

Adapun Jargon yang dikedepankan Sri Indarti adalah “Sri KANDI : Srikandi UNRI 2022-2026, Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi dan Integritas”. 

Jargon ini memiliki makna memajukan universitas melalui 2 program kebijakan, yaitu PTNBH tahun 2025 dan go internasional melalui center of excellent disetiap fakultas dilandasi wawasan kebangsaan untuk menjadi negara bersatu dan kuat.

Selain Jargon itu, Sri Indarti juga memiliki sembilan Program Strategis, pertama, transformasi Sistem pendidikan dan pembelajaran berwawasan kebangsaan berbasis teknologi informasi global. Kedua, produktivitas riset strategis dan inovatif berbasis keunggulan lokal dengan publikasi bereputasi internasional.

Selanjutnya, ketiga peningkatan akreditasi internasional bagi program studi yang strategis, lalu keempat meningkatkan peran lembaga atau fakultas dan dosen sebagai agen of chage melalui pengabdian masyarakat.

Kelima, membangun sistem teknologi infomasi terintegrasi transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan administrasi. Keenam, membangun infrastruktur kampus yang strategis dengan mengedepankan atmosfer akademik dan mendukung optimalisasi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi. 

Ketujuh, peningkatan Income generating Non UKT, kedelapan, yakni membangun jejaring akademik terintegrasi pada alumni dan stakeholder, terakhir, membentuk mahasiswa multitalenta dengan softskil tinggi.

Saat proses pelantikan, Ir Suharti MA PhD menyampaikan, bahwa Rektor yang dilantik pada hari ini mempunyai tugas, bahwa kebijakan tersebut dilanjutkan dan dilaksanakan dengan sebaik- sebaiknya tidak hanya sebatas meningkatkan kinerja tetapi memastikan kebijakan program tersebut berkesinambungan.

Selain itu, lanjut Suharti, bahwa Kemendikbudristek, juga telah mengembangkan berbagai program dalam tiga tahun terakhir melalui payung kebijakan merdeka belajar yang sudah banyak menghasilkan dan dirasakan oleh masyarakat. 

"Meski begitu, jelas Suharti, peningkatan kualitas pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian kita bersama. Di mana pendidikan tinggi dituntut berbagai hal, untuk memastikan lulusan perguruan tinggi berkualitas mempunyai kompetensi yang handal untuk tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas diri tetapi juga peningkatan kesejahteraan indonesia," terang Suharti.

Suharti juga menyampaikan, bahwa Menteri Nadim Makarim, saat ini juga memperhatikan bagaimana memastikan pencegahan penanganan berbagai macam kekerasan, perundungan, dan intoleransi di semua satuan pendidikan. 

"Tentunya tugas itu bukan hanya tugas dari kepala pusat penguatan karakter tetapi seluruhnya, pimpinan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," pesan Suharti. 

Dengan tugas yang menanti itu, Suharti mengatakan, pihaknya menuntut kepada semuanya untuk bekerja sebaik-baiknya, seakuntabel mungkin untuk memastikan kinerja kita semakin membaik di tahun-tahun berikutnya.

"Satu hal Lain yang menjadi perhatian lebih dalam pembangunan di Kemendikbudristek perlunya kolaborasi gotong royong, untuk perguruan tinggi serta dunia usaha dan industri menjadi salah satu partner atau rekan yang harus dibina kerja samanya," ujar Suharti. 

Karena itu, dengan peran serta pemerintah daerah yang merupakan mitra luar biasa penting bagi dunia pendidikan. Suharti mengajak semua institusi pendidikan untuk memelihara serta meningkatkan kontribusi.

"Mutual coorporation kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak harus bisa dijamin, serta tidak kalah penting dengan berbagai organisasi non pemerintah yang juga sudah terbukti sangat besar perannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia," terangnya.