Lawan Wolves, Elkan Baggott Tampil Apik di Lini Belakang

Lawan Wolves, Elkan Baggott Tampil Apik di Lini Belakang

RIAUMANDIRI.CO- Palang pintu andalan Timnas Indonesia, Elkan Baggott, mendapat pengalaman berharga saat tim yang dibelanya Gillingham FC bentrok melawan Wolverhampton Wanderers di babak 16 besar Piala Liga Inggris 2022-2023, Rabu (21/12) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Elkan Baggott berduel dengan pemain-pemain top Liga Inggris yang memperkuat Wolverhampton seperti Ruben Neves hingga Diego Costa.

Laman Whoscored bahkan memberikan poin yang tinggi untuk Elkan Baggott. Bek 20 tahun itu mendapatkan 6,94 poin dan menempati posisi kedua dengan rating tertinggi (ketimbang pemain Gillingham FC lain).

Elkan Baggott hanya kalah dari fullback kiri Gillingham FC, Mc Kenzie (7.15) yang tampil apik dalam bertahan dan menyerang di sisi kiri Gillingham. Dalam laga tersebut, bek bertinggi badan 194 sentimeter ini tampil full 90 menit.


Menurut catatan whoscored, Elkan Baggott dua kali memenangkan duel udara. Sayangnya, ketangguhan Elkan Baggott dalam mengawal pertahanan gagal membantu Gillingham FC memenangkan pertandingan.

Memasuki menit 76, fullback kanan Gillingham FC, Cheye Alexander, melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Penyerang Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez, yang maju sebagai eksekutor  penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Gol kedua baru tercipta pada menit ke-90+1 berkat gol yang dicetak Rayan Ait Nouri. Baggott punya peran besar untuk menjaga gawang timnya sulit ditembus.

Dari catatan Fotmob, Baggott jadi pemain yang paling banyak melakukan sapuan (10) di pertandingan. Stuart O’Keefe yang terbanyak kedua, hanya melakukan empat sapuan.

Sapuan-sapuan itu terbilang krusial. Berdasarkan posisi Baggott saat melakukan sapuan, hampir seluruhnya dilakukan di dalam kotak penalti.

Hal itu menunjukkan bek yang masih berusia 20 tahun itu selalu siaga untuk meredam ancaman yang datang dari trisula Raul Jimenez, Hwang Hee-chan dan Adama Traore.

Tidak hanya dari sapuan, Baggott juga unggul dalam statistik bertahan lainnya, di antaranya pemulihan dan sapuan menggunakan kepala.

Dengan postur menjulang, Baggott tidak kesulitan memenangkan duel-duel udara. Enam sapuan menggunakan kepala berhasil dilakukannya.

Baggott juga bisa merebut bola dengan bersih dari para pemain lawan. Total pemulihannya mencapai enam kali. Tidak heran, absennya Baggott pada gelaran Piala AFF 2022 jadi pukulan telak bagi Indonesia. Walaupun muda, kualitas dan pengalamannya bermain di Inggris tidak bisa diremehkan