Bahaya Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Bisa Stroke

Bahaya Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Bisa Stroke

RIAUMANDIRI.CO - Kolesterol yang berlebihan atau terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Dikutip dari Kompas.com, Sean Marchese, MS, RN, perawat terdaftar di The Mesothelioma Center membagikan lima dampak buruk kolesterol pada tubuh.

1. Penumpukan plak di arteri


"Salah satu aspek kolesterol yang paling berbahaya adalah aterosklerosis, penumpukan plak di arteri," kata Marchese.

"Penumpukan plak yang paling berbahaya bisa terjadi di arteri koroner, yang mengantarkan oksigen ke jaringan jantung."

Kondisi tersebut dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Menurut Marchese, penyakit arteri koroner merupakan penyebab kematian utama di AS.

2. Serangan jantung

Kolesterol tinggi akan menciptakan plak dan menghalangi aliran darah, sehingga pengiriman oksigen terganggu.

Jika penumpukan plak terjadi di arteri koroner yang mengalirkan darah ke jantung, maka jantung menjadi lebih lemah dan tidak mampu memompa darah secara efisien, catat Marchese.

"Nyeri dada adalah tanda paling awal dari serangan jantung yang ditandai dengan pembusukan jaringan jantung akibat kekurangan oksigen," tutur pria tersebut.

3. Stroke

Kadar kolesterol terlalu tinggi juga mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, menurut Marchese.

"Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah menggumpal di pembuluh darah jauh atau di dalam jantung," imbuhnya.

Gumpalan darah dapat bergerak ke paru-paru dan membentuk emboli paru. Kondisi yang ditandai dengan sesak napas atau batuk ini akan membatasi oksigen ke tubuh dan bisa berakibat fatal.

"Gumpalan yang mengarah ke otak akan membatasi darah ke jaringan otak vital dan menyebabkan stroke iskemik, hilangnya fungsi otak permanen atau kematian jika tidak segera diobati."

4. Hipertensi

Marchese memaparkan, kolesterol tinggi bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Ketika plak menumpuk di arteri, maka arteri menjadi kaku dan menyempit sehingga membatasi aliran darah.

"Jantung kita harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Upaya ekstra ini meningkatkan tekanan di dalam arteri dan melemahkan dinding pembuluh darah dari waktu ke waktu," saran Marchese.

5. Retensi cairan

Kadar kolesterol tinggi kronis merusak pembuluh darah di seluruh tubuh dan menyebabkan penyakit arteri perifer. Kondisi ini membuat tubuh lebih sulit mengalirkan darah melalui lengan atau kaki.

Penyakit arteri perifer dapat memicu kram di seluruh anggota tubuh yang terkena, namun akan hilang ketika berdiri atau berjalan-jalan.

Gejala klasik penyakit arteri perifer adalah retensi cairan atau edema (penumpukan cairan dalam jaringan tubuh), di mana vena perifer lebih sulit mengeluarkan cairan dan darah dari kaki.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan trombosis vena dalam, sejenis pembekuan darah yang berujung pada emboli paru atau stroke.




Tags Kesehatan