Anak Beresiko Stunting di Tenayan Raya Dapat Bantuan dari Ketua TP PKK Riau

Anak Beresiko Stunting di Tenayan Raya Dapat Bantuan dari Ketua TP PKK Riau

RIAUMANDIRI.CO - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau menyerahkan paket bantuan untuk anak berisiko stunting di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Jumat (28/10/2022).

Bantuan disalurkan langsung oleh Ketua TP PKK, Riau, Misnarni Syamsuar yang didampingi bersama Ketua TP PKK Kota Pekanbaru, Raja Rilla Muflihun, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia serta Camat Tenayan Raya, Abdul Barri.

Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Riau, Misnarni Syamsuar mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah untuk meningkatkan gizi pada anak-anak yang mengalami masalah dalam tumbuh kembang.


Maka dengan begitu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memiliki komitmen untuk selalu mencegah anak yang beresiko stunting.

“Kami melakukan kegiatan ini tentu sesuai dengan arahan bapak Gubernur Riau yang berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Riau. Semoga upaya kami ini menjadi langkah baik dan kita semua semakin bersinergi untuk mencegah resiko stunting,” katanya.

Selain itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menjelaskan bahwa hal tersebut dapat sebagai upaya penanganan stunting agar penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh Provinsi Riau.

Menurut dia, ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mempercepat penurunan stunting. Karena, pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Kegiatan hari ini sebagaimana kita ketahui sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stanting. Provinsi Riau ini kan masih berada di angka 22,3 persen berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia. Untuk itu, dengan berdasarkan amanat Perpres tadi Pemerintah terus menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024,” jelasnya.

Mardalena menerangkan, pemberian berbagai paket bantuan itu dikemas dalam program Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Dilakukannya penyerahan ini secara langsung kerumah-rumah warga sekaligus menjadi cara untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya.

“ Tadi kita sudah turun langsung ke rumah-rumah warga juga, berdasarkan hasil audit ternyata masih ada keluarga kita yang beresiko mengalami stunting nah ini salah satunya faktornya masalah gizi,” terangnya.

“Nah untuk itu kita bersama Ibu Ketua TP PKK Provinsi Riau dan TP PKK Kota Pekanbaru bersinergi dalam rangka percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu juga, kami sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memberikan berbagai bantun bantuan yang kita kemas dalam program Bunda Asuh Anak Stunting. Kami memberian makanan tambahan yang bergizi dan ini nanti kita berikan selama 6 bulan kedepan,” lanjut dia.

Dengan begitu, Mardalena berharap penurunan stunting di Provinsi Riau tetap terus berjalan dan setiap pihak terkait akan berkomitmen sehingga anak yang berisiko tersebut tidak menjadi stunting.

“Ini juga salah satu bentuk Sinergi dan komitmen kita dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau. Kami akan terus mendata daerah mana saja yang beresiko stunting. Harapan kita mudah-mudahan dengan diberikannya bantuan ini anak yang berisiko tersebut tidak menjadi stunting.” pungkasnya.

Sebagai informasi, adapun paket bantuan yang diberikan kepada masyarakat Kecamatan Tenayan Raya berupa beras, telur, dan susu.