Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK, Jokowi Perintah Daerah Status Merah Lockdowm

Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK, Jokowi Perintah Daerah Status Merah Lockdowm

ROIUMANDIRI.CO - Pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahwa bapak presiden sudah memerintah untuk membentuk satgas penanganan PMK. Ini akan segera dikeluarkan sore ini informasinya," kata dia dalam Rapat Koordinasi Penanganan PMK dikutip dari Cnnindonesia pada Jumat (24/6).


Suharyanto menyebut pembentukan Satgas tersebut akan ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Kemudian anggotanya pun melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BNPB, TNI, dan Polri.

Suharyanto sendiri akan menjadi ketua Satgas tersebut. Ia menyebut Satgas PMK menggunakan struktur dan manajemen Satgas Covid-19 di BNPB.

"Mudah-mudahan karena kami punya pengalaman penanganan covid yang sampai saat ini masih dilaksanakan, sudah punya model dalam penanganannya, mudah-mudahan ini juga bisa diterapkan dalam penanganan PMK," kata dia

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menerapkan lockdowm di tingkat kecamatan sebagai upaya penanganan wabah penyakit mulut dan kuku.

"Bagi provinsi yang kecamatannya ternyata sudah terinfeksi lebih dari 50 persen ini tidak boleh ada pergerakan hewan dari satu titik ke titik lain, jadi semuanya di-lockdown," kata Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan wabah PMK dikutip dari Kompas.com.

Suharyanto meminta TNI dan Polri untuk memastikan tidak ada pergerakan hewan ternak dari satu titik ke titik lain di daerah berstatus merah.

Ia juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan edukasi terkait wabah PMK kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Mohon diperkuat lagi komunikasi publik oleh para pimpinan daerah di wilayah masing-masing, sehingga masyarakat tetap tenang, masyarakat tetap waspada dan menyadari sepenuhnya terkait dengan penanganan penyakit mulut dan kuku ini," ujarnya.



Tags Kesehatan