Korban Alami Buta Permanen, Komplotan Geng Motor di Pekanbaru Dibekuk Polisi

Korban Alami Buta Permanen, Komplotan Geng Motor di Pekanbaru Dibekuk Polisi

RIAUMANDIRI.CO - Komplotan geng yang beraksi brutal dijalanan Kota Pekanbaru akhirnya berhasil dibekuk pihak kepolisian, ada tujuh remaja yang dijadikan tersangka dalam perkara ini dan satu pelaku lagi masih pengejaran.

Penangkapan komplotan geng motor ini berhasil diungkap oleh Unit Reskrim Polsek Tampan dan Satreskrim Polresta Pekanbaru. Masing-masing pelaku ditangkap dilokasi dan waktu yang berbeda

Adapun para pelaku yakni PR alias Putra (18), RSM alias Riski (18), DOP alias Darel (16), AO alias Andre (16), RM alias Ragil (16), DSP alias Decrhis (16), DYS (15). Nama pertama yang disebutkan sebagai panglima komplotannya, dan anggotanya masih berstatus pelajar.


Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebut bahwa kelompok ini melakukan penganiayaan di Fly Over Simpang SKA pada Rabu (1/6) lalu, akibatnya satu orang korban mengalami buta permanen.

Korbannya tiga orang, dua mengalami luka lebam, dan satu korbannya mengalami buta permanen," terang Kombes Pol Pria Budi saat ekspos ungkap kasus, Jumat (16/6).

Penganiyaan bermula saat komplotan geng motor itu melewati persimpangan SKA, saat itu mereka merasa diteriaki oleh korban yang kala itu duduk-duduk di fly over. Seketika langsung melawan arus menuju lokasi korban.

"Mereka merasa diteriaki langsung belok kanan naik ke Fly Over melawan arus. Tanpa tanya, langsung aksi pengeroyokan," jelas Kombes Pol Pria Budi didampingi Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setyawan dan juga Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama.

Masih kata Kombes Pol Pria Budi, komplotan ini sudah beraksi selama lebih kurang tiga pekan. Namun, selama itu mengakui baru melakukan tindakan kriminal dua kali, termasuk menganiaya pengendara motor di Jalan Tuanku Tambusai.

"Kita ungkap juga, ternyata masih ada kaitan dengan kejadian di Jalan Tuanku Tambusai, mereka juga pelakunya ini," papar Kombes Pol Pria Budi.

Motifnya, komplotan geng motor ini hanya ingin mencari sensasi dijalanan dan berlagak sok bagak (hebat). Berbagai macam benda tumpul sudah dipersiapkannya dikala beraksi.

Komplotan ini berkumpul disebuah cafe di daerah Sigunggung. Setelah berkumpul semua, barulah berkeliling disepanjang jalan di Kota Pekanbaru untuk mencari sasaran penganiayaan.

Sudah mempersiapkan diri nampaknya, ditemukan ada double stik, ada stik soft ball, ada juga kling besi. Mereka ini mau gaya-gayaan saja, sok-sok bagaklah," katanya mengakhiri.

Selain perlatan benda tumpul, penyidik juga menyita sepeda motor yang dipergunakan saat beraksi. Pengejaran terhadap satu orang pelaku saat ini masih dilakukan.