Sering Alami Cegukan Setelah Makan? Ini Cara Mengatasinya

Sering Alami Cegukan Setelah Makan? Ini Cara Mengatasinya

RIAUMANDIRI.CO - Hampir setiap orang pernah mengalami cegukan setelah makan. Tentunya bisa sangat mengganggu. Cegukan itu muncul karena beberapa alasan ini.

Cegukan sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Namun cegukan paling sering dialami ketika sedang atau selesai makan. Meskipun kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, namun jika terlalu lama dan terlalu sering tentu saja bisa membahayakan.

Apalagi jika cegukan itu bertahan sangat lama dan bisa mengganggu kegiatan makan, tidur, bahkan bernapas. Untuk itu sebaiknya ketahui penyebab cegukan agar bisa dihindari.


Dilansir dari Livestrong.com, berikut ini penyebab cegukan setelah makan dan cara mencegahnya menurut ahli gastreonterology Elena, A.Ivanina, DO, MPH

1. Makan Terlalu Cepat

Meskipun sedang terburu-buru atau kondisi perut sangat lapar, namun makan dengan cepat bukanlah solusinya karena justru bisa menimbulkan cegukan.

Dengan kondisi makan yang terlalu cepat, akan memasukkan banyak udara atau gas ke perut. Gas tersebut kemudian akan menggembang dan bisa menyebabkan kembung.

Perut sendiri letaknya di sebelah diafragma, sehingga ketika perut kembung, maka itu bisa memicu kontraksi diafragma sehingga timbullah cegukan itu.

Untuk itu, cobalah untuk makan secara perlahan dan menarik napas terlebih dahulu sebelum makan.

2. Makan Terlalu Banyak

Apapun yang berlebihan pastinya tidak baik, termasuk makan terlalu banyak. Kondisi cegukan ini bisa timbul jika kita makan melebihi kapasitas perut yang sebenarnya.

Ketika orang makan dengan porsi yang berlebihan bisa menyebabkan kembung. Sama seperti apa yang dikatakan Dr. Ivanina sebelumnya, perut kembung itu bisa memicu kontraksi pada diafragma.

Cobalah untuk membatasi dan mengatur porsi makan sewajarnya agar cegukan ini bisa dihindari.

3. Makan Sesuatu yang Pedas

Ternyata makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap munculnya cegukan itu. Makan makanan sangat pedas bisa menyebabkan cegukan. Meskipun hubungannya tidak 100 persen jelas, namun beberapa orang menemukan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan cegukan setelah makan.

Ini karena makanan pedas seperti cabe, paprika, Jalapeno, dan beberapa makanan pedas lainnya mengandung capsaicin yang dapat mengiritasi diafragma dan membuatnya menjadi kejang.

Dr. Ivanina mengatakan jika memang merasa makanan pedas adalah sumber dari cegukan itu, sebaiknya konsumsinya dikurangi.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi atau minuman soda bisa jadi sangat membahayakan. Gelembung kecil yang terdapat di dalamnya bisa meningkatkan peluang terjadinya cegukan.

Menurut Dr. Ivanina minuman berkarbonasi adalah cairan dengan C02 di bawah tekanan dan gas ini bisa mengembang di perut. Jika perut membesar tentu bisa memicu kontraksi diafragma.

Sebaiknya hindari minuman berkarbonasi. Pilihlah minuman yang memang terbukti aman seperti air putih dan teh.

5. Minuman Beralkohol

Minuman dengan alkohol seperti koktail juga bisa menjadi penyebab cegukan. Ini terjadi karena minuman keras tak hanya mengiritasi kerongkongan tetapi juga perut.

Minuman keras ini juga bisa memperburuk diafragma yang akhirnya berkembang menjadi cegukan. Cegukan juga bisa diperparah jika mengonsumsi minuman alkohol berkarbonasi seperti bir atau Champagne yang kemungkinan bisa menyebabkan kontraksi diafragma.

6. Makan Makanan yang Terlalu Panas atau Dingin

Makanan dengan kondisi terlalu panas atau dingin tidaklah baik. Suhu yang ekstrem pada makanan tersebut dapat mengiritasi kerongkongan atau perut hingga menyebabkan kejang pada diafragma dan memicu cegukan.

Sebelum makan sesuatu, sebaiknya tunggu dulu hingga suhu pada makanan tersebut mencapai suhu yang lebih normal.

Cegukan sebenarnya bisa diatasi sendiri dengan beberapa cara. Seperti bernapas ke dalam kantong kertas, menahan napas untuk beberapa waktu, minum sedikit air dingin, hingga berkumur dengan air es.

Jika cegukan tidak bisa diatasi dengan beberapa cara tersebut, segeralah periksa kondisi ke dokter.

 



Tags Kesehatan