Polda Riau Gelar Salat Gaib untuk 5 Personel yang Gugur di Mako Brimob Depok

Jumat, 11 Mei 2018 - 20:56 WIB
Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Salat Gaib dan doa bersama atas peristiwa kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa hari yang lalu. Pelaksanaan Salat Gaib digelar Masjid Al Adli, di Komplek Mapolda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru usai pelaksanaan Salat Jumat.
 
Pelaksanaan Salat Gaib itu merupakan wujud duka mendalam bagi jajaran Polda Riau atas gugurnya lima orang personel kepolisian dalam peristiwa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya Polda Riau dan jajaran telah mengibarkan bendera setengah tiang hingga 18 Mei 2018 mendatang.
 
Dikatakan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto, Salat Gaib dan doa bersama tersebut, sebagai bentuk empati dan solidaritas bagi rekan kepolisan yang gugur dalam menjalankan tugas negara. 
 
"Ini merupakan bentuk empati kami dari keluarga besar Polda Riau dan jajaran untuk mendoakan arwah para Bhayangkara yang gugur dalam tugas negara," ujar Sunarto kepada Riaumandiri.co, Jumat. 
 
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang mengatakan bahwa insiden yang terjadi itu menjadi peringatan bagi jajarannya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam bertugas. 
 
Meski saat ini tidak ada tahanan teroris yang ditahan jajaran Polda Riau, namun mantan Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) itu meminta jajarannya terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas.
 
"Ini menjadi pelajaran. Tidak hanya bagi kami Polri, namun juga seluruh petugas lapas dan rutan," ingat Kapolda. 
 
Lima anggota kepolisian gugur saat bentrokan dengan narapidana teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat yang terjadi pada Selasa (8/5) malam.
 
Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa. Ketika itu pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
 
Saat terjadi keributan beberapa petugas polisi disandera. Ada enam polisi yang disandera sejak kemarin, dan senjata diduga direbut oleh para tahanan narapidana teroris. Tak ayal dalam kejadian itu lima personel polisi gugur dan satu tahanan tewas.
 
Adapun personel yang gugur adalah, Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripda Wahyu Catur Pamungkas. Sementara tahanan yang tewas adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu, tahanan teroris dari Pekanbaru.
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler