Trump akan Temui Wali Kota Terpilih New York, Zohran Mamdani, di Gedung Putih

Kamis, 20 November 2025 - 15:29 WIB
TRUMP DAN MAMDANI - Foto diambil dari Facebook The White House dan Zohran Kwame Mamdani, Selasa (4/11/2025). Trump dan Wali Kota terpilih NYC Zohran Mamdani akhirnya bertemu di Gedung Putih. Keduanya bakal bahas keamanan, ekonomi, dan masa depan kota NYC.

Riaumandiri.co - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memastikan akan mengadakan pertemuan dengan Wali Kota New York City terpilih, Zohran Mamdani, pada Jumat (21/11/2025) di Ruang Oval Gedung Putih, dilansir dari Tribun. Rencana ini pertama kali diumumkan Trump melalui unggahan di media sosialnya.

Dalam keterangannya, Trump menyebut bahwa jadwal pertemuan telah disepakati oleh kedua pihak. “Kami telah sepakat bahwa pertemuan ini akan berlangsung pada hari Jumat,” tulis Trump, dikutip dari CNA.

Pertemuan tersebut menjadi penting karena untuk pertama kalinya Trump akan berhadapan langsung dengan Mamdani, politisi berhaluan sosialis modern yang baru saja memenangkan pemilihan wali kota. Hubungan keduanya sebelumnya diwarnai ketegangan selama masa kampanye, terutama karena Trump secara terbuka mendukung lawan Mamdani, Andrew Cuomo, dan berulang kali menyerang agenda politik Mamdani. Ia bahkan menuduh Mamdani sebagai “komunis” dan mengancam menahan dana federal untuk New York City jika dirinya terpilih.

Di sisi lain, Mamdani selama ini merupakan penentang kuat sejumlah kebijakan Trump, mulai dari tindakan keras imigrasi hingga dukungan AS terhadap Israel di tengah perang Gaza. Meski demikian, ia menegaskan siap menyingkirkan perbedaan untuk membahas isu-isu besar yang berdampak langsung pada warga. 

Tiga Agenda Utama yang Akan Diangkat Mamdani

Pihak Mamdani menyampaikan bahwa ada tiga topik utama yang akan dibawa dalam pertemuan tersebut, yakni keselamatan publik, keamanan ekonomi kota, dan isu keterjangkauan biaya hidup.

Dalam bidang keselamatan publik, Mamdani disebut ingin memastikan adanya komitmen dukungan federal untuk menjaga keamanan New York. Hal ini termasuk bantuan dana terkait penanganan kejahatan lintas negara bagian serta program alternatif penegakan hukum. Penganggaran menjadi isu sensitif karena Trump sebelumnya mengancam akan memblokir miliaran dolar dana federal jika Mamdani terpilih sebagai wali kota.

Sementara itu, pembahasan mengenai keamanan ekonomi diperkirakan mencakup alokasi anggaran federal yang akan diterima New York. Kota tersebut dijadwalkan memperoleh sebesar 7,4 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2026. Dana ini penting untuk membiayai infrastruktur, transportasi publik, dan berbagai program sosial.

Agenda keterjangkauan juga menjadi fokus besar Mamdani, terutama terkait krisis perumahan, tingginya beban pajak bagi warga kelas pekerja, serta meningkatnya biaya hidup. Ia diperkirakan akan menegaskan pentingnya dukungan federal untuk meredam kenaikan harga properti yang menekan warga berpenghasilan rendah.

Isu Lain Berpotensi Muncul: Imigrasi dan Konflik Gaza

Meski tiga isu utama telah diumumkan, sejumlah analis memprediksi bahwa pertemuan ini bisa melebar ke topik lain. Kebijakan imigrasi Trump yang selama ini ditentang Mamdani dinilai berpotensi menjadi titik diskusi tambahan.

Selain itu, sikap AS dalam konflik Israel–Gaza kemungkinan turut mencuat, mengingat Mamdani sebelumnya aktif dalam aksi protes menentang kebijakan Gedung Putih terkait perang tersebut.

Pertemuan ini dianggap sebagai tolok ukur awal hubungan antara pemerintah federal di bawah Trump dan pemerintahan kota New York yang akan segera dipimpin Mamdani. Wali Kota terpilih itu dijadwalkan mulai menjabat pada 1 Januari mendatang, dan hasil dialog di Gedung Putih ini diyakini akan menentukan arah kerja sama keduanya ke depan.(MG/AND)

Editor: Nandra Piliang

Terkini

Terpopuler