Riaumandiri.co - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengancam bakal membongkar beton atau bangunan yang menutupi drainase. Sebab kondisi tersebut dinilai menjadi biang kerok terjadinya banjir di Kota Pekanbaru meskipun hanya diguyur hujan sesaat.
"Banjir yang ada memang karena masih banyaknya bangunan menutup drainase, sehingga aliran air itu tidak bisa berjalan dan drainase tidak berfungsi dengan baik," kata Agung, Rabu (22/10).
Dirinya menegaskan, bangunan dan beton yang menutup drainase di Kota Pekanbaru harus segera dibongkar. Ia menyebut kondisi ini terjadi pada mayoritas drainase di Kota Pekanbaru.
Walapun dia, mengakui belum bisa sepenuhnya mengatasi banjir yang ada. "Kayak kuali jadinya, di tengah jalan terendam banjir. Saluran air untuk drainasenya tidak ada," ungkapnya.
Agung, menambahkan, pemerintah kota bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir. Mereka bakal menangani banjir dengan Biopori sehingga banjir bisa diminimalisir.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan pemetaan dan pemeliharaan rutin terhadap drainase utama di seluruh wilayah. Sebagian besar saluran sudah berusia lama dan memerlukan perbaikan agar daya tampung air tetap optimal.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk memperkuat kegiatan gotong royong dalam menjaga kebersihan saluran lingkungan,” ujarnya.
Seperti diketahui, banjir kerap terjadi di daerah Kota Pekanbaru seperti di Jalan Paus, Jenderal Sudirman, Durian, jalan arteri dan masih banyak lagi.