Riaumandiri.co - Nama Sahala Sitompul sempat viral di media sosial setelah fotonya bersama Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, beredar di sebuah kafe.
Kini, pengusaha tersebut justru mendekam di balik jeruji besi lantaran terjerat kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Perkara ini ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, berdasarkan laporan istrinya, Marta Uli Emmelia. Berkas perkara dinyatakan lengkap setelah melalui penelitian pihak Kejaksaan.
"Berkas tersangka inisial SS dinyatakan lengkap atau P-21 pada 28 Agustus kemarin," ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pekanbaru, Silpia Rosalina, melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Effendy Zarkasyi, Kamis (2/10).
Effendy menambahkan, penyidik telah melimpahkan kewenangan perkara kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Proses tahap II berupa penyerahan tersangka dan barang bukti dilaksanakan pada Kamis (25/9). Di hari yang sama, JPU langsung melakukan penahanan terhadap Sahala.
"Tersangka dititipkan di Rutan Kelas I Pekanbaru," jelas Effendy yang akrab disapa Jay.
Menurutnya, berkas perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. JPU juga telah menerima penetapan majelis hakim beserta jadwal sidang perdana.
"Penetapan sidang hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025," ungkap Jay.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya foto kebersamaan Kapolda Riau dan Sahala Sitompul di sebuah kafe. Sosok dalam foto itu diduga kuat adalah Sahala yang kini berstatus tersangka kasus KDRT.
Menanggapi isu tersebut, Hesron Sitepu, salah satu orang dalam foto, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan tidak ada pertemuan khusus antara Kapolda Riau dengan Sahala Sitompul sebagaimana ramai diberitakan.
"Foto itu diambil di Monorchrome Cafe, Jalan Cemara, Pekanbaru, pada 1 Mei 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Saya sedang ngopi, lalu secara kebetulan melihat Pak Herry Heryawan di sana. Kami sama-sama alumni Universitas Indonesia, beliau lulusan S2 Filsafat UI dan saya Wasekjen ILUNI UI (FIB). Karena itu saya menyapa dan minta foto bersama sebagai kenang-kenangan. Setelah itu kami duduk di meja masing-masing," ujar Hesron pada medio Juli lalu.
Ia menegaskan tidak ada agenda tersembunyi ataupun pertemuan pribadi antara Kapolda Riau dan pihak mana pun yang berkaitan dengan perkara hukum tersebut.
"Pak Herry tidak mengenal Sahala Sitompul. Jika ada pihak-pihak yang punya kepentingan dalam perkara itu, sebaiknya berkomunikasi langsung dengan penyidik Polda Riau secara profesional. Kita harus menghormati proses hukum dan mendukung penegakan hukum yang presisi," katanya.
Hesron juga menegaskan dirinya bukan kuasa hukum Sahala dalam kasus dugaan KDRT tersebut. "Saya tidak ada hubungan hukum apa pun terkait laporan KDRT Sahala. Saya bukan kuasa hukumnya," tegasnya.
Ia kembali menekankan bahwa foto yang viral itu hanyalah momen kebetulan di ruang publik. "Saya perlu meluruskan. Foto yang viral itu bukanlah pertemuan pribadi atau pertemuan tertutup, tetapi murni momen kebetulan yang terjadi di ruang publik," tuturnya.
Selain perkara KDRT, Sahala Sitompul juga tengah terseret kasus lain berupa dugaan manipulasi data perubahan akta PT Shali Riau Lestari. Kasus tersebut kembali dilaporkan istrinya, Marta Uli Emmelia, dan kini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.