Tak Ada Penyambutan Khusus

Sabtu, 30 Mei 2015 - 10:27 WIB
ilustrasi

SELATPANJANG (HR)-Sebanyak 13 orang warga Kepulauan Meranti yang sempat ditahan di Kamboja beberapa waktu lalu, akhirnya sampai ke kampung halaman mereka di Kota Selatpanjang, Jumat (29/5).

Berbeda saat kedatangannya di Pekanbaru yang mendapat sambutan hangat, kepulangan para pemuda itu ke Selatpanjang tampak biasa-biasa saja. Tidak ada penyambutan khusus yang diberikan warga kota itu kepada mereka yang sempat disandera di negara tetangga, Kamboja tersebut.

Dari pantauan di Kota Selatpanjang, sejak pagi hingga sore kemarin, tidak tampak ada tanda-tanda yang dilakukan pihak keluarga atau dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Belakangan diketahui, warga Selatpanjang itu sampai ke kampung mereka tidak secara bersamaan. Melainkan sendiri-sendiri. Berbeda halnya ketika datang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sehari sebelumnya. Ketika itu, mereka datang bersamaan dan bahkan disambut langsung Bupati Meranti, Irwan Nasir.

Terkait hal itu, tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Kepulauan Meranti, Grace, membenarkan tidak ada penyambutan khusus terhadap warga Meranti yang sempat disandera di Kamboja tersebut. Menurutnya, penyambutan khusus memang hanya dilakukan di Pekanbaru.

Keterangan serupa juga datang dari Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra. Menurutnya, kedatangan mereka di Selatpanjang memang tidak disertai dengan penyambutan khusus. Namun yang penting, upaya untuk memulangkan warga Meranti ke kampung halamannya berjalan dengan baik. (jos)

Editor:

Terkini

Terpopuler