Petani Karet di Kuansing Tewas dengan 8 Luka Gigitan, Diduga Binatang Buas

Petani Karet di Kuansing Tewas dengan 8 Luka Gigitan, Diduga Binatang Buas

RIAUMANDIRI.CO - Seorang warga ditemukan tergeletak di kebun karet dalam keadaan meninggal dunia. Kabar itu membuat heboh warga Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Minggu (5/12).

Korban tersebut diduga meninggal sebab serangan binantang buas. Dugaan tersebut berdasarkan beberapa luka semacam bekas gigitan.

Kejadian ini bermula ketika korban Wariso (53) dan istrinya berangkat ke kebun sekira pukul 07.00 WIB. Lalu siangnya pulang ke rumah untuk makan siang, dan kembali ke kebun hanya seorang diri, istrinya tidak ikut.


Hingga maghrib, korban tak kunjung pulang. Istrinya resah. Dihubungi via telfon berulang kali tak juga mendapat respon. Akhirnya, sang istri mendapatinya korban sudah tergeletak.

Balai Besar Konservasi Daya Alam (BBKSDA) Riau melalui Seksi Wilayah I membenarkan adanya temuan itu. Sementara dugaan diserang oleh binatang buas belum bisa dipastikan.

Kepala Seksi Wilayah I Sugito, Senin (6/12), menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pangean.

Dari hasil koordinasi itu, Sugiot menjelaskan ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari luar, namun ada beberapa luka semacam bekas gigitan ditemukan.

"Ditemukan bintikan darah sebanyak 8 titik pada leher sebelah kanan dengan ukuran 0,1x0,1. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Sugito.

Namun dalam pengusutannya, pihaknya tidak bisa berbuat banyak sebab keluarga korban tidak bersedia melakukan otopsi.

"Kemarin sempat didiskusiakn oleh kepolisian dengan dokter Puskesmas tentang kemungkinannya, namun analisa sementara itu tidak mungkin," jelasnya.

Analisa yang dimaksud kalau digigit ular berarti lubangnya ada dua, sementara kalau digigit lebah tidak akan mengeluarkan darah dan berlubang.

"Pada permukaan kulit juga tidak ditemukan kulit yang koyak ataupun robek, tidak dapat dipastikan karena keluarga tidak bersedia di otopsi," katanya mengakhiri.



Tags Peristiwa