Pengamat Soal Rapid Test Random Terhadap Masyarakat: Bagus, Tapi...

Pengamat Soal Rapid Test Random Terhadap Masyarakat: Bagus, Tapi...

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau, Rawa El-Amady menilai terobosan yang dilakukan Gakkum Satgas Covid-19 Pekanbaru, yakni rapid test antigen terhadap masyarakat secara acak perlu diapresiasi. Menurutnya, hal ini salah satu kemajuan penanganan Covid-19 setelah belakangan angka penularan kian meningkat.

"Ya, kita harus apresiasi ya. Ini kan semenjak datang (Presiden,red) Jokowi kemarin. Langkah yang baik, bagus itu," ujar Rawa kepada riaumandiri.co, Rabu (26/5/2021).

Namun, Rawa berharap ke depannya rapid test tidak saja dilakukan secara acak, tapi terstruktur dan merata di tengah masyarakat. Menurutnya, Covid-19 yang meningkat bukan sekadar disebabkan oleh kelalaian warga, tapi juga lemahnya upaya pemerintah melaksanakan 3T (testing, tracing, dan trearment).


"Standarnya itu kan asal ada yang positif harus dilakukan tracing minimal ke 15 orang yang pernah kontak dengan pasien. Tidak bisa hanya beberapa saja. Pendekatannya harus pakai epidemologi, harus dilakukan begitu. Tidak bisa pakai pendekatan teori politik yang ada demokrasinya, pakai ini, pakai itu. Tidak bisa. Ini harus ditegakkan. Kita di tengah situasi pandemi," ujarnya.

Selain itu, Rawa juga memberi catatan terhadap kemajuan penanganan Covid-19 di Pekanbaru. Ia berharap di perbatasan wilayah didirikan pos-pos penjagaan yang mewajibkan orang luar daerah menyerahkan surat hasil rapid sebagai syarat ketika masuk. Jika tidak, maka harus dilakukan tes di tempat.

Rawa juga mengapresiasi vaksinasi keliling yang diusung Polresta Pekanbaru sebaga upaya menjangkau masyarakat lansia dan orang-orang yang tidak mampu datang ke tempat vaksinasi.

"Itu semua langkah bagus. Hanya saja perlu terus ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak tiga orang dari ratusan warga yang terjaring razia penegakan Protokol Kesehatan di Pekanbaru pada Sabtu (22/5) malam, dinyatakan reaktif Covid-19. Sisanya non-reaktif berdasarkan hasil rapid test antigen yang dilakukan petugas kesehatan dari Rumah Sakit Madani Pekanbaru yang juga dilibatkan dalam razia yang digelar pada malam itu.

Dari tiga orang yang dinyatakan reaktif Covid-19, satu di antaranya terjaring razia di tempat makan Radar 1 di Jalan Jenderal Sudirman.

" Ada 67 orang yang terjaring di sekitar tempat makan Radar 1. Dikumpulkan di tempat nongkrong skoteng untuk rapid test antigen. Hasilnya, satu orang reaktif Covid-19" kata Kasatpol PP Iwan Simatupang, didampingi Kabid PPUD, Fakhrudin.

Tak berhenti sampai di situ, tim Satgas gabungan Covid-19 Pekanbaru yang terdiri dari Satpol PP, Polresta, TNI, Dishub dan dinas terkait lain kembali melanjutkan razia ke Jalan Tuanku Tambusai tepatnya di Bandrek House 46.

Hasilnya mencengangkan, bukan hanya menjaring satu atau dua warga di tempat itu, namun petugas berhasil mengamankan ratusan orang termasuk dari pengendara yang tidak memakai masker.



Tags Pekanbaru