Kasus Positif Covid-19 di Riau Masih Tinggi, Berasal dari Klaster Keluarga dan Kantor

Kasus Positif Covid-19 di Riau Masih Tinggi, Berasal dari Klaster Keluarga dan Kantor

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, masih terus terjadi peningkatan. Dalam sebulan ini kasus terkonfirmasi positif sudah masuk dalam klaster keluarga dan klaster kantor, baik di instansi pemerintahan maupun di perusahaan swasta. 

Untuk hari ini, Rabu (9/9/2020) terdapat penambahan 138 kasus positif, pasien sembuh 84 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penambahan kasus positif di Riau yang mulai masuk klaster keluarga dan juga kantor ini, dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan. Termasuk masih enggannya pasien yang terkonfirmasi positif Orang Tanpa Gejala (OTG), untuk mengisolasi mandiri.


“Yah, sekarang sudah banyak klaster keluarga dan klaster kantor instansi pemerintahan dan keluarga. Terutama di Pekanbaru, Siak dan Kampar. Masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, makanya terpapar terhadap orang yang kontak erat,” jelas Mimi Yuliani Nazir.

“Bagi pasien yang OTG isolasi mandiri, lebih baik perawatan tidak di rumah, dan tidak menularkan terhadap keluarga. Karena jika isolasi mandiri di lokasi yang telah disiapkan, tidak menularkan kepada keluarga. Selama perawatan di lokasi karantina akan diberikan pengobatan sampai sembuh,” jelas Mimi.

Untuk kasus pasien meninggal dunia yang masih terus meningkat dalam sebulan ini, kata Mimi, disebabkan pasien tersebut ada penyakit bawaan selain covid-19. Dan usia pasien yang meninggal rata-raya di atas 50 tahun.

“Memang terjadi peningkatan kasus pasien meninggal dunia akibat Covid-19 ini. Mereka lama dirawat di rumah sakit, dan ada penyakit bawaan sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia. Termasuk usianya juga di atas 50 tahun, ada juga yang di bawah 50 tahun, tapi tak banyak,” jelas Mimi.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan pasien yang dirawat di Rumah Sakit, Pemprov Riau juga telah menyiapkan tempat karantina bagi pasien OTG. Sedangkan pasien yang kasus positifnya berat, dan memerlukan peralatan yang lengkap tetap dirawat di Rumah Sakit. Saat ini Rumah sakit yang ada di Riau masih mampu menampung pasien yang betul-betul memerlukan perawatan khusus.

“Kalau yang OTG kan dirawat di tempat karantina. Dan mereka hanya diberikan obat belum membutuhkan peralatan perawatan, walupun peralatan juga ada di tempat karantina. Nah bagi yang kasusnya berat tetap dirawat di rumah sakit, kita punya 48 rumah sakit untuk menampung pasien positif di Riau. Sekarang masih mencukupi,” ungkap Mimi. 

 

Reporter: Nurmadi


 



Tags Corona