JAJAKI PELUANG KERJASAMA MIGAS

Bumi Siak Pusako Bertemu Melayu Bangkit Energi

Bumi Siak Pusako Bertemu Melayu Bangkit Energi

RIAUMANDIRI.CO, Siak - Rapat dengan agenda pemaparan PT Melayu Bangkit Energi terkait rencana kerjasama di sektor migas dengan PT Bumi Siak Pusako, berlangsung di Zamrud Meeting Room Komplek Abdi Praja, Siak Sri Indrapura, Senin (9/9/2019). Pertemuan tersebut secara khusus membahas rencana kerjasama pemanfaatan teknologi EOR untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dari perusahaan eksplorasi minyak milik daerah itu. 

Hadir dalam rapat Bupati Siak Alfedri, Sekretaris Daerah T S Hamzah, Asisten Ekonomi Pembangunan Hendrisan, Kepala Bappeda Wan Yunus, Kabag Administrasi Perekonomian Azmarman Yohanto, dan jajaran Direksi PT Bumi Siak Pusako (BSP), serta sejumlah pimpinan BUMD Kabupaten Siak lainnya.

Sementara dari PT Melayu Bangkit Energi (MBE), rombongan dipimpin oleh Syahril Abubakar dan Khairul, serta Viki Zulfikar selaku Komisaris MBE, beserta sejumlah tim ahli.


Syahril Abubakar menyebut perusahaan MBE mengusung misi kedaulatan energi di kalangan anak-anak Melayu, dengan turut andil berinvestasi di sektor eksplorasi migas dan refinery, bekerjasama dengan Bumi Siak Pusako. Untuk itu pertemuan tersebut kata dia, untuk menjajaki peluang berinvestasi dan kerjasama dengan BSP dan Pertamina Hulu di bidang energi dan berbagai sektor bussines to bussines lainnnya.

“Pertemuan hari ini, rencananya khusus membicarakan terkait kerjasama usaha peningkatan produksi migas, insyaAllah ke depan kita bahas tentang hal-hal lainnya semisal refinery. MBE ingin turut andil dalam upaya mewujudkan terobosan agar Riau dan melayu bangkit dan berdaulat secara energy,” terang Syahril.

Bupati Siak Alfedri, menyambut baik iktikad dan rencana kerjasama tersebut. Terkait penawaran kerjasama pemanfaatan teknologi EOR kata dia, beberapa pihak sebelumnya juga pernah ada yang datang menawarkan teknologi EOR berbasis Surfactant.

“Kita semua sepakat bahwa harus ada upaya peningkatan produksi untuk memenuhi target, sesuai dengan kesepakatan perpanjangan kontrak dengan kementerian ESDM,” sebutnya.

Untuk itu, pemimpin Siak itu menyebut Pemkab Siak berupaya memfasilitasi agar PT Bumi Siak Pusako dapat mempertimbangkan segala aspek teknis maupun kepentingan bussines to bussines.

“Kalua memang memungkinkan kenapa tidak, namun demikian kelanjutannya tentu kita serahkan pada hasil evaluasi dan kebijakan internal dari BOB. Untuk itu usulan dan penawaran kerjasama ini saya harap dapat dibawa dalam diskusi ditingkat internal BOB lebih lanjut,” jelas Alfedri.

Di lain pihak, Riky Hariansyah menjelaskan bahwa PT Bumi Siak Pusako hingga tahun 2022 masih akan terikat kontrak dengan Petamina Hulu Energi. Untuk itu, kata dia, segala bentuk kebijakan untuk menunjang peningkatan kapasitas produksi tentu harus mengacu kepada ketentuan regulasi yang telah disepakati.

 “Penurunan jumlah produksi kita maklumi terjadi secara alamiah, dan memang mengalami penurunan, sehingga harus dicari kiat tertentu agar produksi minyak dapat ditingkatkan melalui berbagai cara,” kata Riky.

Riky juga menjelaskan bahwa PT Bumi Siak Pusako dalam sejarah dan perjalanannya juga didirikan untuk semangat yang sama dengan PT Melayu Bangkit Energi, yaitu mewujudkan kedaulatan dibidang energi bagi masyarakat Melayu Riau.

“Saat ini di BOB dan BSP Alhamdulillah juga banyak anak Melayu Riau terbaik yang berkarya dan mengabdi. Hal tersebut dibuktikan dengan mandat yang diberikan oleh SKK Migas untuk mengelola potensi Migas hingga tahun 2022 mendatang,” ujarnya.

Pertemuan kedua pihak selanjutnya akan dilanjutkan beberapa waktu kedepan, untuk membicarakan sejumlah pokok bahasan lanjutan, dan sekaligus pembahasan peluang dan detil konsep kerjasama BSP-MBE.**

 

Reporter: Darlis Sinatra