Terkait Kasus Pedamaran

M Job Kurniawan Datangi Kejari Bagansiapiapi

M Job Kurniawan Datangi Kejari Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI (HR)-Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi, Rohil sedang melakukan pemanggilan dan penyelidikan terhadap Kepala Badan merencanaan Daerah Rohil. Hal itu terlihat dari kehadiran mantan Plt Sekda Rohil M Job Kurniawan, Selasa (17/3) di ruang Kasi Pidana Khusus Kejari Bagansiapiapi.
Informasi yang diadapat, Job Kurniawan dipanggil dan dimintai keterangannya oleh Kejari melalui Kasi Pidsus terkait kasus JembatanPedamaran. Selain Job Kurniawan, masih ada lagi sejumlah tujuh orang lainnya bersama mendampingi Job Kurniawan saat dilakukan pemeriksaan didalam ruangan Kasi Pidsus.
Ketika ditanyakan apakah ada persoalan kasus terkait pemanggilan tersebut, katanya hanya untuk memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan kasus jembatan pedamaran.
"Jembatan Pedamaran bang," ujarnya.
Dari pantauan, Job Kurniawan saat itu hadir di Kejari Bagansiapiapi menggunakan baju PDL Korpri warna biru langit. Di sela-sela kesibukan Kasi Pidsus Kejari Bagansiapiapi Rulli Afandi sedang mendengarkan keterangan dari Job Kurniawan. Rully juga menerima tamu dari masyarakat Kecamatan Bangko, informasi yang didapat dari oknum tersebut katanya dirinya juga dipanggil Rully guna dimintai keterangan terkait laporan dugaan korupsi Bupati Rohil Suyatno.
"Kami kemaren buat laporan soal ganirugi lahan masyarakat untuk kepentingan umum tahun 2008 yang kami duga ada merugikan negara dalam pelaksanaan, karena dalam nota anggaran disebutkan ada Rp 20 miliar, tapi yang dibayarkan kemasyarakat hanya Rp 5 Miliar lebih, yang kami curigakan ada korupsinya ketika dana itu ada sisa, dari Rp 20 Miliar yang dibayarkan Rp 5 Miliar. Jadi tadi,"kata Pelapor inisial IP saat dikonfirmasi dikantor Kejari.
Tambahnya, laporan yang disangkakan Bupati Rohil terlibat melakukan korupsi itu kurang bukti, sehingga pihak pelapor diminta untuk memenihunya. Sehingga timbul kecurigaan dari pihak pelapor kepad  Kejari.
Pasalnya, dokumen satu bundelan yang diserahkan diyakini sudah lengkap karena sudah terdiri dari unsur awal sampai akhir, sejak dari berita acara serah terima, laporan penerima, sampai dengan nota pencaiaran anggaran.
"Kami heran juga, data itu kami kira sudah lengkap rupanya belum, yang anehnya lagi masak kami yang disuruh melengkapi dokumen. Bukannya pihak kejari yang mencari dan menyelidiki, kami masyarakat yang memberikan informasi, malah kami pulak yang disuruh kerja," terangnya.
Kejari Bagansiapiapi melalui Kasi Kasi Pidsus Rulli Afandy dikonfirmasi belum bisa ditemui dikirim pesan melalui pesan Black Berry Massage belum diberikan jawaban.(zmi)