Begini KUA-PPAS 2019 yang Disampaikan Bupati Kampar Azis Zaenal

Begini KUA-PPAS 2019 yang Disampaikan Bupati Kampar Azis Zaenal

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Bupati Kampar H Azis Zaenal memaparkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2019 lebih kurang Rp1,8 Triliun, di luar Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kampar tahun 2018 sebesar Rp214 miliar.

Paparan tersebut disampaikan Azis Zaenal saat menggelar Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kampar masa sidang III Tahun 2018 guna membahas kebijakan umum dan prioritas plafon anggaran sementara KUA-PPAS APBD Kabupaten Kampar 2019 di ruang sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kampar, Rabu (12/9/2018).

“PAD Kampar kita rancang tetap sebesar 214 miliar rupiah di mana tahun sebelumnya hanya 171 miliar rupiah,” ujar Azis Zaenal.


Bupati juga menegaskan bahwa ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah membentuk Tim percepatan pembangunan melalui PAD, dijelaskan Azis Zaenal tim ini berkewajiban juga untuk mencari dana alokasi pendapatan daerah.

“Alhamdulillah, kalau saya melihat dari progress report yang disampaikan kepada saya angka 214 miliar rupiah Insha Allah akan kita capai penerimaan PAD kita akan kita terima pada tahujn 2019 yang akan datang,” ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan dari APBD 1,8 triliun rupiah ditambah dengan DAK sebesar Rp300 miliar sampai 400 miliar rupiah nanti, APBD Kampar akan berjumlah 2,1 triliun sampai 2,2 triliun rupiah.

Sementara, belanja pegawai tahun 2017 sebesar 1,86 triliun dan untuk tahun depan diprediksi 1,24 triliun rupiah. Hal ini dikarenakan banyaknya pegawai yang memasuki usia pensiun, dan belanja langsung (modal) yang diperuntukan untuk kemaslahatan umat hanya 642 miliar rupiah.

Kesenjangan

“Inilah kesenjangan yang saya rasakan di APBD kita tiap tahun, hanya 33 hingga 34 persen dari APBD kita yang dapat kita belanjakan untuk belanja modal, dan inilah yang harus kita perjuangkan secara bersama-sama ke depan, bagaimana belanja modal kita naikan, belanja rutin tidak perlu diturunkan namun APBD kita naikkan dengan cara PAD lebih dari 250 miliar rupiah. Ini upaya kami bersama untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh anggota dewan yang terhormat,” harap Azis.

Dikatakan Bupati, dari PAD sebesar 642 miliar rupiah, pembangunan di tahun 2019, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Kampar telah membentuk membuat rancangan percepatan pembangunan dengan membuat skala prioritas pembangunan Kabupaten Kampar.

“Contoh jalan inteprestasi di sembilan desa terisolir di Kecamatan Kampar Kiri Hulu sepanjang 36 kilo meter yang sudah 42 tahun kita rakyat Kampar menunggu keputusan Menteri Kehutanan, dan Alhamdulillah kita ke Jakarta untuk melakukan negosiasi berkali-kali dengan dirjen dan Menteri Siti Nurbaya membenarkan bahwa hutan lindung yang ada di sembilan Desa tersebut dapat di jadikan jalan inteprestasi," ucap Azis yang disambut dengan tepuk tangan anggota Dewan.

Dijelaskannya, bukan saja diizinkan, namun pembangunan jalan tersebut telah disepakati bersama 9 Kades untuk menghubungkan jalan antar desa ke desa tersebut. Bupati juga memperkirakan ada 87 jembatan yang harus dibangun dan setengah dari 87 jembatan tersebut rencananya akan dibangun memakai dana APBN.

“Jadi jalan antar desa dibangun dari dana desa, jembatan yang pendek-pendek dari dana APBD Kampar dan agar tidak merusak APBD kita, pembangunan jembatan yang besar dibiayai oleh dana APBN, sehingga pada tahun ke 3 dan 4 diharapkan 9 desa yang selama 72 tahun tidak ada jalan penghubung antar desa selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Azis.

Reporter: Ari Amrizal