Masyarakat Tak Ingin Gubernur yang Mulai dari Nol, Andi Rachman: Kalau Saya Tinggal Lanjutkan Kerja

Masyarakat Tak Ingin Gubernur yang Mulai dari Nol, Andi Rachman: Kalau Saya Tinggal Lanjutkan Kerja
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ratusan masyarakat Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Dumai, tidak menginginkan gubernur yang akan memimpin Riau dimulai dari nol. Kalau ada Gubernur yang sudah ada bukti pembangunan di seluruh kabupaten/kota, tidak perlu lagi memilih gubernur dari nol.
 
Tokoh masyarakat Teluk Makmur, Juprida mengatakan, calon Gubernur Riau petahana, Arsyadjuliandi Rachman tidak akan memulai pembangunan dari nol. Karena pembangunan yang sudah dijalankan sejak tahun 2015 yang lalu sampai 2018 sudah tersusun.
 
"Pak Andi langsung tancap gas dan tidak memulai dari nol. Paslon lain dipastikan akan memulai pembangunan dari nol. Bisa jadi apa yang telah dibuat tidak akan dilanjutkan. Jadi, Pak Andi Rachman, hanya tinggal melanjutkan," kata Juprida.
 
Andi Rachman kampanye dialogis dengan masyarakat Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.
 
"Masyarakat Medang Kampai, jangan salah pilih. Jangn pening dan pusing, Pak Andi sudah membantu kita terutama dalam bantuan keuangan untuk infrastruktur. Termasuk untuk turap kita ini. Jadi, jangan pilih gubernur yang mulai dari nol," tambah Juprida.
 
Sementara itu, calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menjelaskan bahwa Kota Dumai merupakan kota industri. Dan juga berada di tepian laut, sehingga pembangunan infrastruktur juga masuk salah satunya pembangunan turap.
 
"Lima tahun ke depan kita akan terus bekerja keras lagi. Kita akan bekerja penuh melanjutkan pembangunan yang sudah ada. Pembangunan yang akan disusun untuk tahun 2019 sudah dimulai," kata Adi Rachman kepada ratusan masyarakat Teluk Makmur, Dumai, Rabu (2/5/2018).
 
"Kalau saya tinggal melanjutkan kerja saja. Kepala dinas, kepala badan, dan pelaksana lainnya sudah ada. Apa yang bapak ibu sampaikan Insya Allah kita kejakan, termasuk turap ini sudah masuk dalam anggaran," tambah Andi Rachman.***
 
 
Editor: Rico Mardianto