Datangi Unilak, Tiga Pelaku Penghinaan Minta Maaf di Hadapan Ribuan Mahasiswa

Datangi Unilak, Tiga Pelaku Penghinaan Minta Maaf di Hadapan Ribuan Mahasiswa
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Buntut perkataan oknum pegawai Pemerintahan Provinsi Riau, yang berkata-kata kasar dan mengandung unsur penghinaan yang viral di media sosial membuat mahasiswa Unilak berang.
 
Ketiga pelaku penghinaan itu satu pria dan dua wanita yang berinisial BEP, SN, dan AT.
 
Awal kejadian ini dimulai saat ratusan mahasiswa Unilak pada Kamis (5/4/2018) kemarin melakukan aksi demo menuntut kejelasan pencairan bantuan pendidikan di Biro Kesra Pemprov Riau.
 
Pada saat itulah, tiga oknum tersebut menyebut kata-kata penghinaan dan direkam kemudian viral di media sosial, Jumat (6/4/2018). 
 
Akhirnya ketiga pelaku yang didampingi oleh Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, dan Kepala Biro Kesra Masrul Kasmy datang ke Kampus Unilak, Senin (9/4/2018) sore, untuk meminta maaf.
 
Di depan ribuan mahasiswa Unilak, sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang pelaku pria membacakan pernyataan permintaan maaf untuk yang pertama dan terakhir kalinya dan siap diproses hukum serta diberhentikan.
 
Rektor Unilak Dr Hj Hasnati turut hadir ikut menenangkan mahasiswa melalui pidatonya.
 
Rektor Unilak mengatakan, sangat mengapresiasi itikad baik Pemprov Riau yang datang ke Unilak.
 
"Mahasiswa tersinggung, saya lebih tersinggung lagi, tapi tidak harus diselesaikan secara frontal," ucapnya.
 
Rektor menambahkan, mestinya berpikir secara logis dan secara intelektual. "Memperbaiki keadaan, tidak harus dengan kekerasan. Lancang kuning yang berbudaya Melayu, mahasiswa Unilak harus mencerminkan budaya Melayu tersebut," ujarnya.
 
Di tempat yang sama Presiden Mahasiswa Unilak Ervan mengatakan, Pemprov Riau harus memberikan sanksi kepada pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku. (rls)
 
Editor: Rico Mardianto