RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Komisi II DPRD Rokan Hulu berencana akan mengevaluasi kembali sistim penyaluran bantuan sapi kepada masyarakat. Hal ini agar bantuan yang didistribusikan tepat sasaran dan benar-benar yang berhak menerimanya.

 

Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Rohul, Sumiartini menjawab Riaumandiri.co, usai hearing dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan, Selasa (9/1). Dikatakannya, dari 41 ribu ekor sapi yang telah didistribusikan kepada petani, seharusnya Rokan Hulu saat ini sudah swasembada daging.

 

Sumiartini menilai, kendala yang menghambat Rohul menjadi swasembada berada pada sistim pendistribusian. Sistim yang digunakan selama ini dengan menggulirkan bantuan sapi dari masyarakat ke masyarakat lainnya.

 

Seharusnya, menurut dia, bantuan sapi yang disalurkan kepada masyarakat, sebelum digulirkan lagi ke masyarakat lainnya, harus disetor dulu di tempat stok daerah yang berada di DK 5, Desa Pasir Makmur, Kecamatan Rambah Samo. Kemudian, dari stok daerah baru didistribusikan ke petani.

 

“Jadi, swasembada itu terhambat pada sistim. Justru itu, dari hasil hearing ini nantinya, Komisi II DPRD Rohul, akan menggelar rapat intern. Setelah itu baru turun ke lapangan untuk meninjau tempat penampungan sapi daerah (stok sapi) yang berada di Rambah Samo,” sebut Sumiartini.

 

“Tadi juga saya tanya tentang data. Siapa-siapa saja kelompok tani yang menerima bantuan sapi. Namun, karena Kadis Peternakan dan Perkebunan masih baru, beliau belum bisa memaparkannya. Justru itu, kita meminta kedepannya supaya sasaran penerima bantuan sapi ini dilengkapi,” pintanya. 

 

Reporter: Agustian

Editor: Nandra F Piliang