Transaksi Tunai di Riau Alami Net Inflow

Transaksi Tunai di Riau Alami Net Inflow
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dari data yang terkumpul, Bank Indonesia menyatakan bahwa perkembangan transaksi pembayaran tunai di Provinsi Riau triwulan III tahun 2017 tercatat mengalami net inflow sebesar Rp523 miliar. 
 
Di Bank Indonesia (BI) Riau mencatat perkembangan transaksi itu tergambar dari jumlah nominal uang masuk (inflow) sebesar Rp3,28 triliun atau meningkat sebesar 112,35% (qtq).
 
"Angka ini jauh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar 42,97% (qtq), seiring dengan berakhirnya efek seasonal Ramadhan dan Idul Fitri serta libur sekolah," kata Kepala BI Riau, Siti Astiyah, Minggu (17/12/2017). 
 
Sementara itu nilai transaksi kliring pada triwulan III tahun 2017 tercatat sebesar Rp5,019 triliun, dengan volume transaksi mencapai 157 ribu lembar, meningkat jika dibandingkan triwulan II tahun 2017, nilainya tercatat sebesar Rp4,430 triliun dengan volume transaksi 135 ribu lembar. 
 
"Peningkatan transaksi kliring pada periode laporan sejalan dengan menurunnya jumlah transaksi tunai yang tercermin dari penurunan nilai outflow," ujarnya. 
 
Di Provinsi Riau sendiri jumlah Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) bukan bank izin dari BI hingga triwulan III tahun 2017 ada 18 usaha. Angka ini turun jika dibandingkan dengan jumlah KUPVA di triwulan II tahun 2017.
 
Sedangkan nominal transaksi beli dan jual pada triwulan III tahun 2017 masing-masing tercatat menurun 10,39% dan 6,20% (qtq). Angka ini sejalan dengan penurunan jumlah wisata mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Riau sekitar 5% (qtq).
 
Sementara itu Siti juga menambahkan bahwa untuk meningkatkan kualitas uang beredar di masyarakat, BI telah melakukan kerja sama dengan 48 Bank umum di Riau, yang bertugas melayani masyarakat dalam hal mendapatkan uang yang layak pakai. 
 
Selain itu, BI juga rutin melakukan kegiatan kas keliling wholesale untuk perbankan dan kas keliling retail untuk melayani masyarakat umum. Juga, BI secara tidak langsung untuk memenuhi uang layak beredar di Riau dengan membuka empat kas titipan di Dumai, Rengat, Selat Panjang, dan Pasir Pangaraian," pungkasnya. 
 
Reproter   :  Renny Rahayu
Editor         :  Rico Mardianto