Tiga Rumah Dinas Pimpinan Dewan Tak Terawat Dipenuhi Semak Belukar

Tiga Rumah Dinas Pimpinan Dewan Tak Terawat Dipenuhi Semak Belukar
TELUK KUANTAN, RIAUMANDIRI.co – Rumah dinas Pimpinan DPRD Kuansing yang terletak di Simpang empat Jalan Proklamasi, kelurahan Sungai Jering, Teluk Kuantan yang pembangunannya menelan dana APBD miliaran rupiah itu tidak terurus, bahkan dan sebagian bangunannya sudah mulai rapuk dan rusak.
 
Hal ini dikarenakan hingga kurun waktu 7 tahun sejak selesai, bangunan tersebut tidak pernah ditempati atau dihuni. "Seperti sengaja dibiarkan saja dan diterlentarkan," kata salah satu warga masyarakat yang berada di sekitar rumah dinas tersebut, Minggu (27/8).
 
Tiga unit rumah dinas megah, yang diperuntukkan untuk pimpinan DPRD yakni Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II, yang didesain dengan asitektur moderen tersebut terlihat tidak terawat bahkan pada sejumlah bangunan pintu dan jendela sudah rusak bahkan sudah jebol akibat ulah tangan jahil yang tak bertanggung jawab.
 
Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, rumah dinas itu biasa juga disebut dengan "rumah pimpinan dewan" memang benar tidak pernah ditinggali, namun seharusnya tetap dirawat dan dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.
 
"Sejak rumah itu selesai dibangun 7 tahun lalu belum pernah ditempati oleh pejabat yang bersangkutan, jangankan dihuni, dirawat aja malah tidak ada, ini jelas sekali pemubaziran," jelasnya.
 
Dalam hasil pantauan media ini, rumah dinas tersebut sudah mulai rusak dan kondisinya sangat memperhatingkan dilihat dari kaca yang sudah pecah, pintu pun sudah rusak, bahkan seluruh perkarangan rumah tersebut penuh ditumbuhi semak belukar. Sedangkan, sejumlah perabotan tampak sudah terpasang, seperti pendingin ruangan, sofa dan gorden.
 
"Kami tidak habis pikir, mengapa pimpinan dewan memilih tinggal di rumah pribadi daripada menempati rumah jabatan di mana segala fasilitas yang dibutuhkan disiapkan oleh negara, saat ini tentunya,dengan menempati rumah pribadi, maka segala fasilitas negara yang menjadi kebutuhan mereka, terpaksa harus ditempatkan di rumah pribadi," ujar salah seorang warga lainnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 28 Agustus 2017
 
Reporter: Hendra Wandi/Suandri)
Editor: Nandra F Piliang