Warga Rohil Mengadu ke DPRD Riau

Cabut Izin PT Rokan Agrindo Pratama Plantation

Cabut Izin PT Rokan Agrindo Pratama Plantation
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Ratusan warga Desa Siarang-arang, Kabupaten Rokan Hilir, mendesak DPRD Riau mencabut izin operasional PT Rokan Agrindo Pratama Plantation yang beroperasi di wilayah mereka. Pasalnya, perusahaan tersebut dinilai telah banyak Cabut merugikan masyarakat. Salah satunya, karena diduga melakukan aksi perambahan hutan.
 
Desakan tersebut disampaikan warga yang tergabung dalam Yayasan Relawan Peduli Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (Reli-LHK), saat melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Riau, Kamis (2/2) pagi.
 
Dikatakan Edi M selaku koordinator aksi, kondisi hutan di kampung mereka saat ini sudah rusak karena dirambah. Warga menuding aksi itu dilakukan pihak perusahaan. Kondisi ini tentu saja menyengsarakan warga yang umumnya bekerja mencari rotan dan kayu. 
 
"Hutan kami sangat hancur. Tempat kami mencari makan semuanya tidak ada. Rotan dan kayu yang kami harapkan sudah tidak ada lagi," teriak Edi dalam orasinya.
 
Dalam kesempatan itu, warga meminta agar DPRD Riau segera mencabut izin perusahaan itu. 
 
Selain itu, mereka juga meminta agar DPRD Riau dan penegak hukum segera melakukan penyelidikan terkait perambahan hutan secara ilegal dan dilakukan secara bersama-sama tersebut. 
 
Menurut warga, perambahan itu dilakukan Ajirnaruddin yang mengaku selaku Ketua Kelompok Tani Nelayu Terpadu dan mengatasnamakan masyarakat, dan Arya Fajar selaku Direktur PT Rokan Agrindo Pratama Plantation.
"Kembalikan hutan kami," teriaknya lantang. 
 
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Riau, Manahara Manurung, yang menemui pendemo, menyampaikan apresiasinya atas aksi damai yang dilakukan warga Desa Siarang-arang tersebut. Manahara yang merupakan wakil rakyat dari Rokan Hilir tersebut berjanji akan memperjuangkan tuntutan tersebut. 
 
"Saya dengan anggota Dewan dapil (Daerah Pemilihan,red) Rokan Hilir yang lain akan memperjuangkan tuntutan ini. Selaku Pimpinan, saya akan koordinasikan hal ini dengan komisi terkait. Kita akan kawal ini selalu," kata Manahara, yang saat itu turut didamping Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo, dan sejumlah anggota Dewan, seperti Mansyur HS, Karmila Sari, Asri Auzar dan Husaimi Hamidi.(dod)