Kepercayaan Tim Samba

Kepercayaan Tim Samba

Brasil (RIAUMANDIRI.co) - Brasil memulai babak kualifikasi Piala Dunia dengan tidak sempurna,  karena mereka kalah 2-0 dari Chile dan hanya memenangkan dua dari enam pertandingan mereka.

Namun kekalahan dari Chile adalah satu-satunya kekalahan tim Samba, dan kemenangan terakhir melawan Ekuador, dan Kolombia telah meningkatkan mereka dalam peringkat klasemen.

Hasil dari Copa America tanpa sejumlah pemain kunci, yang paling signifikan Neymar, berakhir dengan buruk terlempar dari babak grup Copa America. Namun Neymar cs berhasil memenangkan emas Olimpiade di Rio.


Ini akan menjadi dorongan besar dalam kepercayaan diri untuk super power sepakbola yang telah mengalami beberapa tahun yang sulit. Mereka dipermalukan di Piala Dunia lalu saat mereka kalah 7-1 dari Jerman, dan mereka telah gagal dalam dua kampanye Copa America sejak saat itu.

Musim panas mereka telah berakhir dengan kemenangan Olimpiade, dan dua kemenangan kualifikasi yang telah membawa mereka di posisi runner up dengan 15 poin hanya satu poin di bawah Uruguay, sehingga kepercayaan diri tinggi saat ini pada diri Neymar cs.

Bolivia telah mendapatkan dua hasil penting sejak Copa America juga, dengan hasil imbang di Chile dan menang di kandang Peru meningkatkan poin mereka di klasemen. Mereka masih mungkin untuk mendapatkan posisi empat besar, dengan mereka saat ini duduk di posisi ke-8 di klasemen dan enam poin tertinggal dari posisi kualifikasi.

Sebelum kemenangan atas Peru, Bolivia dalam kondisi terpuruk kalah dalam 7 laga terakhir, termasuk di penyisihan grup Copa America . Mereka kalah dalam 12 dari 15 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan partai tandang mereka tanpa kemenangan dengan 9 dari 10 laga away terakhir dengan kekalahan.

Bolivia telah kebobolan 29 gol dalam 10 laga away terakhir, dan Brasil telah mencetak sepuluh gol dalam empat pertandingan terakhir kandangnya. Brazil memanggil skuad terbaiknya, jadi ini benar-benar bukan pertanda baik untuk Bolivia.

Disitat dari kabarbola.co.id, di lihat dari rekor pertemuan kedua tim, dalam 10 pertemuan terakhir Brasil menang 6 kali dan Bolvia menang dua kali.

Duo bek Thiago Silva dan  Marcelo dipanggil kembali ke timnas dan akan menjadi kekuatan bersama pemain seperti Miranda, dan Dani Alves di lini belakang. Kapten Neymar berharap menambah koleksi 48 golnya, dengan pemain remaja Gabriel Jesus juga bisa menambah dua gol dan dua capnya. Defenders Fagner dan Wendell serta midfielder Rafael Carioca berharap mendapatkan debut.

Carlos Lampe, yang baru bermain 9 kali untuk timnas akan menjadi kapten Bolivia. Defender Ronald Raldes adalah pemain paling berpengalaman dengan 89 caps, sementara striker Marcelo Martins Moreno adalah topskor dengan 14 golnya. Youngsters Jorge Eduardo Lovera, Carlos Rebledo, dan Leonardo Vaca berharap mendapatkan debut. (kbc/hai)