Di Manado

Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional Digelar Sepekan

Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional Digelar Sepekan

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, praktisi pendidikan, dan kalangan masyarakat profesi, menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)  2016 pada 28 Agustus 2016 hingga 3 September 2016. Kegiatan selama sepekan ini nantinya akan digelar di Manado, Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal Dikdasmen Kemendukbud Hamid Muhammad, mengatakan, FLS2N 2016 mengambil tema “Berkreasi, Berkarya, dan Berprestasi”.
Gelaran ini memperlombakan 25 bidang kesenian, yakni menyanyi solo, vokal grup, musik tradisional, gitar solo, pianika, piano klasik, tari kreasi, tari tradisional, pantomim, cipta puisi, baca puisi, pidato Bahasa Indonesia, debat Bahasa Indonesia, cipta dan baca cerpen, story telling, baca Alquran, monolog, gambar bercerita, melukis, desain poster, desain grafis, seni kriya, ketrampilan menganyam, teater, film pendek.

"Tema yang kami ambil tahun ini bertujuan membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni dan sastra, menanamkan nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya dan membangun karakter bangsa, mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global serta mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain," jelas Hamid, Jumat (26/8).

Ia melanjutkan, kegiatan FSL2N nantinya diikuti 2.945 peserta dari 34 provinsi. Seluruh peserta terdiri dari 476 siswa Sekolah Dasar (SD), 850 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 510 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 701 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 408 Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK).

Menurut Hamid, perlombaan  tahunan bidang kesenian ini sangat bergengsi di kalangan siswa. Selama sembilan tahun berturut-turut, yakni sejak 2008 hingga 2016, jumlah peserta FLS2N terus meningkat.

Karenanya, pihaknya berharap ada ada perluasan capaian prestasi dari para peserta. “Semoga tahun ini juara umum bisa diraih adik-adik kita yang berasal dari timur Indonesia, seperti NTT, Papua,” ujarnya.

Disebutkan, para pemenang akan mendapatkan beberapa bentuk penghargaan seperti sertifikat, hadiah uang  (tabanas), medali, dan piala bergilir. Penghargaan piala bergilir, lanjutnya, diberikan kepada juara umum festival dan lomba bagi provinsi yang memperoleh jumlah medali emas terbanyak.

Berdasarkan catatan Kemendikbud, dua provinsi, yaitu Jawa Barat, dan Jawa Tengah paling banyak tercatat sebagai juara umum FLS2N. Provinsi Jawa Tengah menduduki juara umum FLS2N pada 2008, 2010, dan 2015. Sedangkan, Jawa Barat meraih juara umum pada 2009, 2011, 2013, 2014. (rol/aag)