Dinas KESM Pesisir Selatan Stuban ke PLTBG Rohul

Dinas KESM Pesisir Selatan  Stuban ke PLTBG Rohul

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kehutanan Energi Sumberdaya Mineral, melakukan studi banding ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas di Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu Kamis (21/7).

Turut serta dalam studi banding tersebut, Firdaus, selaku Kabid Pemanfaatan Energi dan Ketenagan Listrik Dinas Dinas Kehutanan Energi Sumberdaya Mineral, Kabupaten Pesisir Selatan, Samuel selaku Camat Silaut dan Muliadi selaku Wali Nagari, dan sejumlah personil lainnya.


Sebelum mengujungi lokasi pembangunan PLTBG, rombongan Dinas Kehutanan dan rombongan lebih dulu menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Rokan Hulu, Yusmar.



Firdaus, menjelaskan, studi banding PLTBG tersebut dilakukan menindak lanjuti aspirasi masyarakat wali nagari Silaut dan Camat Silaut yang meminta pembangunan PLTBG di Kecamatan Silaut. Soalnya bahan baku untuk kebutuhan PLTBG sangat mendukung, karena perkebunan kelapa sawit cukup luas dan hampir sama dengan Provinsi Riau.


“Jadi, kami studi banding kesini (Rohul), karena sudah berhasil membangun PLTBG yang bahan bakunya berasal dari limbah cair kelapa sawit. Maka dari itu kita direkomendasi oleh Kementerian ESDM untuk melaksanakan studi banding di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Rokan Hulu ini dengan tujuannya sebagai bahan pertimbangan dalam pembangunan PLTBG berikutnya di Kabupaten Pesisir Selatan,” terangnya.


DiakuiFirdaus, anggaran pembangunan PLTBG tersebut mulai dari perencanaan sampai ke pembangunan fisik berasal dari APBN Pusat melalui Kementerian ESDM RI dengan kafasitas 1 mega. “Untuk kelancaran pembangunan PLTBG ini ada satu bahan yang harus kami lengkapi lagi yaitu, kelembagaan. Dimana pengelolaan fisiknya akan dikelola dan dihibahkan ke daerah,” terangnya.


Sementara itu, Kadistamben Rohul, Yusmar, menyambut baik kedatangan Dinas Kehutanan Energi Sumberdaya Mineral, Kabupaten Pesisir Selatan. Menurutnya, kedatangan Dinas Kehutanan Energi Mineral tersebut memberikan nilai plus bagi Kabupaten Rokan Hulu.  Dimana PLTBG yang dibangun di Rohul selain bermanfaat bagi masyarakat juga menjadi contoh untuk pembangunan di daerah lainnya.


“Perlu dicatat bahwa, Sumbar itu lebih maju dari Riau. Tapi sekarang Sumbar datang ke Riau. Inilah nilai plusnya. Disamping itu, selain pembangunan keberadaan PLTBG ini bermanfaat bagi masyarakat juga bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Jadi, kedatangan rombongan ini kita dampingi mereka kelokasi PLTG. Bagaimana organisasi pengelolaannya, mulai dari Pusat, Kabupaten sampai ke desa tempat pembangunan PLTGB. Sedangkan contoh pengurusan administrasi kalau dibutuhkan kita akan berikan. Artinya, selagi hal itu dapat memberikan manfaat kepada masyarakat banyak, kenapa tidak,” jelasnya.


Ditambahkan Yusmar, besaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTBG di Kabupaten Rokan Hulu, saat ini dengan kapasitas 1 mega sekitar Rp30 miliar. “PLTBG Rohul ini dibangun pada tahun 2014 besarannya sekitar Rp28,5 miliar. Kalau dibandingkan dengan sekarang mungkin bisa mencapai Rp30 miliar,” tutupnya. (adv/humas)