MUSIM KEMARAU BERLANJUT

Masyarakat Meranti Kian Sulit Dapatkan Air Bersih

Masyarakat Meranti Kian Sulit Dapatkan Air Bersih

SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Musim kemarau yang masih terus berlanjut di Kepulauan Meranti, khususnya di Selatpanjang, kian memperparah kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih.

Untuk kebutuhan air minum, bisa terbantu dengan maraknya penjualan air galon isi ulang. Sehingga secara umum kebutuhan air minum di rumah tangga masih bisa tertutupi, walaupun dengan menambah biaya pengeluaran rumah tangga.

Yang menjadi persoalan setiap harinya justru kebutuhan air bersih untuk cuci dan mandi. Sebab persediaan air hujan masyarakat sudah lama kering. Jangankan air hujan, air dalam tanah pun sudah lama kering.
"Jika hujan tidak turun 2 minggu saja, maka air di tempat kami tidak ada lagi," ujar Misnah ibu rumahtangga, warga Kelurahan Selatpanjang Timur, kepada Haluan Riau Jumat kemarin.

Ibu ini mengaku musim kemarau kali ini cukup panjang. Menurutnya, keluarga terpaksa  menambah pengeluaran setiap harinya untuk kebutuhan air bersih. Diakui lagi, air bersih yang dijual oleh perusahaan juga dinilai cukup mahal. Untuk satu tangki merek pinguin itu dijual seharga Rp.130.000. Pada hal paling hemat sampai  4 hari air pemakian untuk satu keluarga kecil seperti kami.

Karena mencuci pakaian dan kebutuhan mandi penggunaan air yang cukup banyak dalam rumah tangga. Itu berarti setiap hari kami harus mengeluarkan biaya untuk beli air bersih sebesar Rp.32.500. Jika dikali 30 maka dihitung-hitung sudah hampir Rp.1 juta.

Pembelian air bersih untuk keperluan rumah tangga yang sangat besar. Belum lagi untuk biaya hidup lainnya yang serba mahal saat ini,“aku ibu ini resah.

Ibu ini berharap, persoalan air bersih di Kepulauan Meranti itu hendaknya menjadi prioritas utama yang mesti dituntaskan pemerintahan saat ini.

Sebab air bersih salah satu kebutuhan mutlak bagi setiap mahluk hidup. “Buat apa bangun kantor dengan gedung mewah, tapi kebutuhan mendasar seperti  air bersih masih saja belum teratasi,” kata dia penuh harap.***