Optimalisasi Kualitas Perguruan Tinggi

Unilak-Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Teken MoU

Unilak-Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Teken MoU

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Rabu (2/3)  dalam upaya optimalisasi kualitas Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan itu, Unilak juga menggelar Seminar Internasional bersama dosen dari seluruh fakultas, di ruang perpustakaan Unilak. Mengusung tema' Optimalisasi Peningkatan Kualitas dan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam Pasar Global dan MEA.

Ketua Kopertis/LLPT Wilayah X, Prof Ganefri mengatakan kerja sama yang dijalin dengan perguruan tinggi UTHM Malaysia diharapkan bukan hanya untuk kepentingan sepihak. Melainkan untuk saling menguntungkan, karena kerjasama yang dijalin kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah lima tahun lalu dilakukan.

"Untuk kerja sama yang dijalin pada tahun ini terfokus melibatkan mahasiswa, kita contohkan dalam hal melakukan riset publikasi, apakah mahasiswa kita yang akan ke Malaysia, atau sebaliknya.

Melalui kerjasama itu nantinya, juga bisa dilaksanakan kegiatan seperti seminar bersama, sehingga karya- karya dosen Unilak bisa dipublikasikan. Kita juga akui dalam hal publikasi pendidikan Malaysia lebih baik dari kita, karena itulah kerjasama ini dilakukan," kata Dia.

Unilak Meski demikian, Ganefri menyebut, untuk saat ini posisi Unilak berdasarkan peringkat yang dikeluarkan Kementrian, untuk di Provinsi Riau berada pada peringkat nomor satu. Oleh karena itu, legalitas dari pemerintah sangat diperlukan, agar segala yang diperbuat dan dihasilkan dari kerjasama bisa diakui.

Kerja sama yang dilakukan, menurut Dia sebuah momen yang tepat dalam menghadapi pasar global, atau sering disebut Masyarakat Ekonomi Asean, sehingga Unilak bisa memperkaya kurikulum dengan sistem pendidikan tinggi, setara dengan negara- negara tetangga terutama di ASEAN.

Dalam hal itu, artinya, Unilak harus lebuh banyak memperkaya perspektif ASEAN, sehingga mahasiswa/wi lulusan Unilak, bukan hanya siap didalam negeri, tetapi juga siap bersaing dengan negara maju lainnya.
"Apa yang kita harapkan itu, saat ini, Alhamdulillah Unilak sudah mengarah kesana, kami mewakili pemerintah sangat mengapresiasi kerjasama- kerjama positif seperti ini, dengan harapan bisa saling menguntungkan. Bersedianya UTHM menjalin kerjasama dengan Unilak juga menjadi suatu pengakuan bahwa Unilak memang sudah layak untuk diajak bekerjasama," jelas Dia.

Vice Chancellor (Rektor) UTHM, Prof Datuk Dr Mohd Noh Bin Dalimin, mengatakan sangat mengapresiasi kerjasama yang dijalin dengan Unilak, begitu juga dengan sambutan dan dukungan yang diberikan kepada pihaknya. Menurut Dia perkembangan pendidikan di Unilak saat ini jauh berkembang dari sebelumnya saat Dia berkunjung lima tahun lalu.

Menurutnya, ada empat penekanan yang akan dilaksanakan dalam kerjasama tersebut, pertama tentang riset, pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen serta menjalin kerjasama untuk membangun efektifitas diantara kedua belah pihak. Kerjasama itu akan lebih hebat, kata Dia, apa bila dua Universitas menjalankan peranannya dalam hal memperbaiki masa depan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia.

Sementara itu Rektor Unilak, Dr Hj Asnati, usai kegiatan mengatakan, MoU yang dilakukan adalah dalam segala bidang, terutama di Tridarma Perguruan Tinggi. Meliputi penelitian, pendidikan dan pengajaran, khusus penelitian akan dilakukan kerja sama dalam meningkatkan kemampuan Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Wanita.

"Agar sewaktu dikirim ke negara lain, mereka- mereka itu sudah siap, karena tanpa pembekalan yang matang, para tenaga kerja kita akan dikhawatirkan sering tertipu dan dibuli oleh negara lain. MoU serupa juga sudah dilakukan bersama perguruan tinggi lain, sedangkan dengan UTHM, sudah untuk yang kedua kali, karena MoU pertama belum banyak yang bisa dilakukan.

Kami siap melaksanakan apa yang telah disampaikan pihak UTHM untuk kerja sama, bahkan setelah ini langsung akan dibahas tentang teknis pelaksanaan dari MoU itu," pungkas Rektor.(her)