MASIH OPTIMAL

MASIH OPTIMAL

Liverpool (HR)-Manchester City menelan kekalahan dari Everton di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris. Namun, manajer Manuel Pellegrini optimistis City akan mampu membalikkan keadaan dan lolos ke final.

City takluk 1-2 saat dijamu Everton di Goodison Park, Kamis (7/1) dinihari WIB. Gawang mereka dibobol oleh Ramos Funes Mori di menit-menit akhir babak pertama. The Citizens kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Jesus Navas di babak kedua. Namun, tak berselang lama, tim tuan rumah kembali memimpin berkat gol Romelu Lukaku.

Seusai pertandingan, Pellegrini mengeluhkan kepemimpinan Robert Madley. Menurutnya, gol pertama Everton harusnya dianulir karena sebelumnya telah terjadi offside. Dia juga menyebut City berhak mendapatkan penalti di babak kedua menyusul pelanggaran Kevin Mirallas terhadap Navas.
Kalah di leg pertama, City wajib menang atas Everton pada pertemuan kedua yang akan digelar di Etihad Stadium, 27 Januari mendatang, untuk lolos ke final.

"Tentu saja saya kecewa dengan hasilnya karena Anda tak bisa senang kalau Anda tak memenangi pertandingan. Tapi, saya pikir kami tak pantas kalah," ucap Pellegrini di Manchester Evening News.

"Jika Anda kalah 1-2 saat bermain tandang, jika Anda tak mampu menang 1-0 di kandang sendiri, itu karena Anda tak pantas terus melaju. Saya sepenuhnya yakin apa yang bisa kami perbuat pada laga tersebut dan saya berharap sekarang kami punya waktu untuk memulihkan beberapa pemain," imbuhnya.

"Saya pikir kami akan lolos ke final Piala Liga Inggris," tutur Pellegrini.

Sementara pelatih Everton, Roberto Martinez mengapresiasi tinggi performa Everton usai menaklukkan Manchester City 2-1. Tak ketinggalan dia juga memuji dukungan masif dari suporternya.

"Goodison Park sungguh keren. Karakter yang kami tunjukkan itu luar biasa. Kami harus mengatasi ketiadaan Tom Cleverley dan Lukaku yang mendapatkan benturan, dan kami menyelesaikan laga dengan 10 pemain," kata Martinez kepada Sky Sports.

"Reaksi setelah kebobolan juga luar biasa. Tapi kemenangan ini tak berarti apapun. Ini adalah leg pertama yang harus kami menangi dan sekarang kami bersiap untuk leg kedua yang sangat menarik."

"Gol pertama itu merupakan umpan yang luar biasa dari sepak pojok dan kami bereaksi lebih cepat terhadap bola kedua.

Golnya memang tampak akan datang, kami punya periode yang tangguh. Di serangkaian kesempatan, kami bermain dengan kepercayaan diri yang nyata," imbuh manajer asal Spanyol itu seperti dikutip BBC.(dtc/ssc/pep)