PASIR PENGARAIAN (HR)- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Rokan Hulu, Roy Roberto, saat ini intensif melakukan pengawasan di daerah lima desa yang menjadi sengketa Pemkab Kampar dengan Pemkab Rohul.

Hal itu dilakukan terkait aksi pengrusakan segel yang terpasang di kantor desa yang dibangun Pemkab Kampar tahun 2014 lalu.
“Sebelum wilayah lima desa ini mendapat putusan yang sah, Satpol PP Rohul tetap melakukan pengawasan di sana. Karena wilayah lima desa merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari Kabupaten Rokan Hulu. Oleh sebab itu kita mengimbau kepada pihak manapun agar menghargai proses hukum yang sedang berjalan,” tegas Roy Roberto, Selasa (27/1).

Disinggung soal dugaan pengrusakan segel yang dipasangnya di kantor baru kepala desa versi Kampar belum lama ini, kata Roy Roberto, sudah dilaporkan kepada Polda Riau. Menurutnya pengrusakan segel tersebut merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum. Karena bangunan kantor kepala desa yang dibangun di lima desa oleh Pemkab Kampar tanpa koordinasi dengan Pemkab Rohul.

“Ya, sudah kita laporkan ke Polda Riau. Dimana segel yang kita pasang sebagian sudah dirusak. Kemudian kantor kepala desa itu kita segel karena pembangunannya dilakukan tanpa koordinasi dengan Pemkab Rohul. Harapan kita laporan ini hendaknya segera diproses dan sengketa lima desa segera berakhir,” harap Roy Roberto.

Ditambahkan Roy, pasca penyegelan beberapa kantor desa di daerah lima desa belum lama ini, kondisi di tengah masyarakat tetap kondusif dan tidak ada gejolak.

“Masyarakat sebenarnya sudah memahami masalah ini.  Sesuai aspirasi yang kita tampung, warga berharap sengketa di lima desa segera berakhir,” singkatnya. (gus)