Warga Datangi DPRD PEkanbaru

Pemadaman Listrik Makin Parah

Pemadaman Listrik Makin Parah

PEKANBARU (HR)-Kondisi pemadaman listrik PLN kian tidak terkendali, meski pemadaman bergilir telah memiliki jadwal dari pihak PLN. Namun warga menilai saat ini tidak lagi sesuai jadwal pemadaman.

Menyikapi kondisi ini sejumlah warga mendatangi DPRD Pekanbaru dan meminta agar PLN mempertanggungjawabkan kondisi saat ini. Menurut Warga, sesuai dengan janji PLN, pemadamannya sehari hanya 2 jam, namun saat ini terjadi dua sampai tiga kali pemadaman dalam sehari.

Seperti diakui Tugimin, warga Panam, ia mengatakan jika warga telah kesal dengan sikap PLN saat ini, yang sepertinya tidak ada perubahan dari tahun ke tahun.

"Untuk menindaklanjuti ini maka DPRD lah kita minta untuk memanggil PLN. Karena kondisinya sudah sangat parah, dengan durasi mati lampu yang tidak lagi terjadwal," ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Senin (26/10).

Menanggapi ini, kalangan DPRD Kota Pekanbaru, seperti anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru menjadwalkan memanggil manajemen PLN, untuk hearing.

"Dalam pekan ini juga kita panggil PLN. Memang masyarakat kini sudah resah, apalagi di musim asap ini," tegas Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel kemarin.

Diakuinya, beberapa hari ini Dewan masih disibukkan dengan pembahasan Pansus, baik Pansus PMBRW dan Kelurahan,Parkir dan Pansus Masjid Paripurna dan Sekolah Madani. Namun DPRD akan menyempatkan waktu dalam pekan ini, untuk memanggil PLN."Kita sekarang rapat intern untuk pemanggilan PLN ini," sebutnya.

Menurut politisi Golkar ini, pemadaman bergilir setiap tahun tersebut, bentuk ketidakmampuan PLN dan bentuk monopoli listrik oleh negara.

 Ironisnya, pemadaman ini tanpa alasan yang pasti. Musim kemarau, musim hujan, listrik tetap mati juga. Bahkan kabut asap ini, dijadikan alasan oleh PLN.

"Kita minta kompensasi dari PLN untuk masyarakat. Bentuknya bisa pemotongan tagihan listrik. PLN sekarang terkesan menang sendiri. Saat ini, masyarakat dipastikan tidak akan memikirkan subsidi, namun masyarakat minta bagaimana listrik tidak ada pemadaman. Jangan sampai masyarakat marah," imbuhnya.***