Atasi Persoalan Sampah dan Penertiban Pasar

Pj Bupati Rapat Kecil dengan SKPD

Pj Bupati Rapat Kecil dengan SKPD

SELATPANJANG (HR)- Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto terus lakukan gebrakan. Kali ini untuk mengatasi persoalan sampah kota dan kesemrawutan pasar, Edy pun menggelar rapat kecil di kediamannya bersama SKPD terkait.

"Diharapkan melalui program dan aksi cepat dari tiap SKPD tercipta kebersihan dan keharmonisan kota,”ungkapnya kemarin.

Ditegaskannya, masalah kebersihan dan keindahan kota harus menjadi perhatian serius. Lokasi yang mendapat sorotan yakni kawasan Pelabuhan Tj. Harapan, khususnya di ruas jalan mulai dari lapangan olahraga masuk Pelabuhan Tj. Harapan dan belakang PLN terlihat sampah berserakan serta genangan air.  Dan yang tak kalah pentingnya juga persoalan kemacetan dan kesemrawutan jalan di Sungai Juling.

Dikatakan Bupati, kawasan Pelabuhan Tj. Harapan merupakan beranda terdepan dan wajah Meranti yang harus terlihat bersih dan indah. "Saya melihat Tj. Harapan merupakan pusat arus kedatangan tamu jangan sampai meninggalkan kesan yang tak baik," ujarnya.

Bupati sendiri telah meminta Camat dan SKPD terkait untuk membenahi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut.

Namun jika upaya itu tidak berhasil dalam waktu dua minggu, Bupati berencana akan menggelar Gotong Royong masal untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Mungkin saja masyarakat tidak tahu, saya ingin budaya hidup bersih mengakar di hati masyarakat yang diawali dari keluarga," jelas Edy lagi.

Diakui Bupati dari hasil pantauannya secara diam-diam melihat geliat kehidupan di seputar pasar, dirinya mengaku senang melihat geliat ekonomi, namun sayangnya masih tampak kesemrawutan lalu lintas akibat parkir yang tidak tertata baik dan banyaknya pedagang yang menggunakan ruas jalan.

Menurut Bupati masalah itu perlu mendapat perhatian dari Dinas Pasar dan terkait lainnya agar ke depan terlihat lebih rapi. Sebagai solusi perlu dibuat ruang parkir dan pendekatan secara persuasif kepada pedagang yang terbiasa menggunakan ruas jalan untuk berdagang.

"Ketika saya masuk ke pasar geliat ekonomi lebih dari cukup, hanya saja perlu perhatian agar tampak rapi. Di pasar ikan parkir tidak beraturan akibatnya badan jalan penuh sehingga terjadi macet," Aku Pj. Bupati yang menekankan hidup tertip diperlukan dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama.

Ditambahkannya, dalam menertibkan pasar bupati menyadari potensi konflik cukup besar. Untuk itu ia meminta Dinas Pasar, Satpol PP, Perindag dan instansi terkait lainnya melakukan pendekatan kultural agar masyarkat dapat paham dan bisa menerima.

"Mari libatkan masyarakat melihat dan mengkomunikasikan semua masalah yang berkembang sehingga kebijakan yang diambil dapat diterima. Bupati juga menekankan program tersebut sudah terlihat hasilnya dalam waktu dua minggu,"imbuh dia. Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas PU Ardhahni, Sekretaris Disperindag Rokhaizal, Kadis Pasar Joko Surianto, Kakan Satpol PP Janefi Meza, dan Bagian Humas.(jos)