Kabar Duka dari Konservasi Sebanga, Anak Gajah Laila Mati
Riaumandiri.co - Seekor anak gajah di Pusat Konservasi Gajah Sebanga mati, informasi ini sekaligus menjadi kabar duka bagi dunia konservasi.
Anak gajah betina bernama Laila itu dilaporkan mati hari ini, Sabtu (22/11). Anak gajah tersebut berumur 1 tahun 6 bulan, anak dari pasangan gajah induk Puja dan jantan Sarma.
Tanda-tanda mulai tampak pada Kamis (20/11), di mana Laila sudah kurang aktif dari biasanya akan tetapi nafsu makan dan minum masih baik.
“Berdasarkan informasi tersebut kami menurunkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tim medis dilaporkan bahwa kondisi suhu tubuh normal,” kata Kepala BKSDA Riau Supartono,
Selanjutnya Tim Dokter Hewan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberikan cairan infus dan obat. Serta dilakukan pemantauan setiap 2 jam.
Keesokannya harinya, hingga pukul 22.00 WIB gajah Laila masih terpantau nafsu untuk makan dan tetap minum air susu induknya.
Sekira dini hari tadi, gajah Laila terdengar berteriak namun kondisinya masih berdiri dan aktif bergerak. Berselang beberapa jam kembali terdengar berteriak dengan posisi berbaring.
“Diberikan penanganan, gajah kembali bangun, minum dan menyusu,” urai Supartono.
Sekira pukul 05.00 WIB, tim kembali melakukan pemeriksaan dalam kondisi terbaring. Berselang 30 menit, gajah Laila dinyatakan sudah mati.
“Untuk memastikan penyebab kematian, Tim dokter hewan BBKSDA Riau melakukan nekropsi untuk melihat perubahan yang terjadi pada organ-organ vital. Selain itu akan dilakukan pengambilan sampel jaringan yang selanjutnya akan diuji di laboratorium,” tutupnya.