Beromset Miliaran Rupiah ; Mucikari Koleksi 200 Artis ; Memiliki Jaringan Internasional

Polisi Bongkar Prostitusi Kelas Atas

Polisi Bongkar Prostitusi Kelas Atas

JAKARTA (HR)-Pihak Kepolisian Resor Metropolitan (Polresmetro) Jakarta Selatan membongkar praktik prostitusi dengan tersangka RA sebagai mucikari yang memasok pekerja seks hingga ke mancanegara.

"Tersangka (RA) juga melayani apabila ada tamu ke luar negeri," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Sabtu (9/5).

Wahyu memastikan penyidik kepolisian menemukan barang bukti RA mengirim pekerja seks ke Boston, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand.
Wahyu menyebutkan RA menawarkan pelayanan seorang wanita bertarif antara Rp80 juta hingga Rp200 juta selama tiga jam.


Saat ini, penyidik kepolisian masih mendalami keterangan RA, guna mengungkap sindikat praktik prostitusi tingkat atas tersebut.
Wahyu menyatakan RA memasarkan pekerja seks bagi pelanggan yang memiliki banyak uang.

Sebelumnya, petugas Polrestro Jakarta Selatan menangkap seorang mucikari RA di salah satu hotel bintang lima kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/5) malam.

Selain itu, polisi juga mengamankan seorang perempuan yang diduga model wanita berinisial AA dengan status saksi, karena menjadi obyek yang ditawarkan tersangka RA.

 

Sejak 2012

Setelah memeriksa RA, mucikari papan atas terkait praktik prostitusi yang melibatkan artis seksi berinisial AA. Penyidi memperoleh keterangan bahwa RA telah beroperasi sejak tahun 2012.

"Menurut pengakuan tersangka, sudah sejak tahun 2012. Jadi sudah 3 tahun ya," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Audie S Latuheru di kantornya, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5).

Polisi menduga praktik yang dilakukan oleh RA tidak melibatkan jaringan. Sejauh ini, pemeriksaan yang dilakukan polisi juga tidak mengarah ke hal tersebut.

"Sementara belum ada jaringan yang melibatkan orang lain. Karena dia kan menjaga kerahasiaan juga," ucap Audie.
Tawarkan 200 Artis

Audie mengatakan ada 200 perempuan lain yang dapat diajak berkencan. Hal tersebut didapatkan dari barang bukti berupa BlackBerry Q5 milik RA.

"Saat dicek di handphone tersangka, ada beberapa grup. Ada grup SMA, ada grup lainnya, nah di salah satu grup ada yang berisi 200 perempuan yang pembicaraannya mengenai transaksi seperti itu," kata Audie.

Praktik prostitusi ini terungkap saat polisi menangkap artis seksi AA yang juga model majalah dewasa di sebuah hotel bintang lima di bilangan Jakarta Selatan. AA saat ini masih berstatus sebagai saksi dan masih diperiksa.

RA menawarkan artis-artis yang bisa diajak check-in itu melalui kontak via BlackBerry Messenger dan WhatsApp. Perempuan-perempuan itu ditawarkan dengan kisaran Rp 80 juta hingga Rp 200 juta untuk kencan short time.
Selektif

Audie Latuheru juga mengatakan, RA bisa memastikan para pelanggan yang memiliki uang dan mampu melunasi pembayarannya. Jika tidak merasa yakin, maka transaksi menyewa wanita-wanita penghibur akan batal.

"Itu kalau enggak yakin, ya enggak jadi," kata dia, Sabtu (9/5).

Audie juga menuturkan, pada pertemuan pertama RA akan meminta pembayaran DP sebesar 30 persen dari tarif kencan yang sudah disepakati. Sementara, tarif satu kali kencan berkisar antara Rp 80-200 juta dengan durasi 3 jam.

Setelah yakin sang calon pelanggan benar-benar memiliki uang dan membayar DP, barulah ada obrolan lanjut mengenai tempat kencan. Waktu kencan biasanya dua hari setelah pertemuan pertama. Sesaat sebelum kencan, RA mewajibkan pelanggan untuk melunasi seluruh tarif.

Audie belum bisa menyebut nama-nama hotel tempat biasa RA melakukan transaksi dengan alasan masih dalam penyelidikan. Begitu juga dengan nama-nama artis dan model yang biasa disewakannya.

RA kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Dia dikenakan pasal 296 KUHP dan pasal 506 KUHP tentang memberikan kesempatan untuk perbuatan cabul, dengan ancaman hukuman penjara satu tahun empat bulan.(ant/dtc/rol/yuk)