Wako: Ditunggu Dunia Industri, SMAKPA Patut Dicontoh

Sabtu, 23 April 2016 - 09:36 WIB
Walikota Padang H. Mahyeldi didampingi Kepala SMK-SMAK Padang Sih Parmawati melihat-lihat karya siswa yang dipamerkan dalam AT Expo Siswa SMK-SMAK Padang 2016, Jumat (22/4).

PADANG (riaumandiri.co)-Siswa sekolah menengah analis kimia Padang, berhasil menelorkan 60 produk penelitian setiap tahunnya. Produk yang bervariasi dari jenis obat-obatan, makanan, minuman dan sebagainya itu ditampilkan dalam pameran Analisis Terpadu Expo yang tahun ini diadakan kedua kalinya.

Pameran AT Expo SMAK Padang 2016 ini dibuka secara resmi oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Datuk Marajo, Jumat (22/4). Pembukaan dihadiri juga oleh perwakilan perusahaan yang tengah melakukan rekrutmen calon lulusan di sekolah dibawah naungan Kementerian Perindustrian tersebut.

Walikota Mahyeldi mengapresiasi sekolah yang setiap tahun lulusannya selalu ditunggu dunia industri ini.
Hampir 100 persen lulusannya sudah mendapatkan tempat di perusahaan-perusahaan ternama di tanah air, bahkan tahun ini beberapa perusahaan luar negeri, khususnya negara ASEAN mulai mengambil lulusan SMAK Padang untuk dipekerjakan.

"Ini bukti siswa lulusan SMAK Padang memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia industri dan siap dipekerjakan sesuai kompetensi yang dimiliki," ujarnya.
Mahyeldi menilai, SMAK Padang patut dicontoh oleh SMK lain, dimana setiap lulusannya tidak lagi dalam kebimbangan mencari kerja tetapi justru menjadi rebutan.

"Sekolah yang melahirkan pengangguran dan menimbulkan masalah sama dengan gagal, sebaliknya keberhasilan pendidikan itu adalah melahirkan tenaga terampil yang mampu memecahkan permasalahan," sebutnya.
Pada kesempatan ini, Walikota juga mengharapkan, SMAK Padang menambah penerimaan siswa, sehingga bisa melahirkan lebih banyak lulusan.

Dia sendiri berkomitmen mendukung SMAK Padang agar dikembangkan menjadi sekolah yang terfavorit dan dikuti SMK-SMK lainnya. Tak tanggung-tanggung, Walikota akan mengusulkan ke pihak Kementrian Perindustrian untuk penambahan lokal dan peningkatan kapasitas penerimaan.

"Saya berharap SMAK Padang bisa menambah kapasitas penerimaan. Kapan perlu saya akan mengusulkan langsung ke Kementerian," tukasnya. Usai membuka AT Expo, Wako menyempatkan diri meninjau stan yang menampilkan produk penelitian siswa.

Ia mengagumi karya yang dihasilkan siswa. Diantaranya ada penemuan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh sebagian orang, seperti tepung daan susu dari biji nangka, sirup dari ekstrak kulit pisang, cangkang telur yang bisa dijadikan pasta gigi dan lain-lain.

Sementara itu, Kepala SMAK Padang Sih Parmawati, mengatakan SMAK Padang tidak melulu mengandalkan kurikulum nasional yang merupakan standar minimal, tetapi pihaknya terus melakukan pengembangan dan inovasi untuk mencapai standar yang maksimal.

"Kita terus melakukan pengembangan karena kurikulum nasional hanya merupakan standar minimal. Dari sini kita dapat menghasilkan lulusan yang maksimal," ujarnya. (goc/aag)

Editor:

Terkini

Terpopuler