Dihantam Ombak, KM Kintan Tenggelam

Sabtu, 27 Februari 2016 - 07:24 WIB
petugas Kepolisian mengevakuasi jenazah korban kapal tenggelam di Indragiri Hilir.

TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Musibah kecelakaan laut tunggal terjadi di perairan Tanjung Jungkir, Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir. Kapal Kintan bermuatan yang bermuatan 6 ton sembako, tenggelam akibat dihantam ombak.

Dihantam
Peristiwa itu terjadi Kamis (25/2) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam peristiwa itu, seorang penumpang kapal bernama Fikri (47), warga Jalan Gerilya Tembilahan, diketahui tewas. Sedangkan Marzuki (36) yang diketahui sebagai nahkoda kapal, berhasil selamat. Saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Raja Musa karena terlalu banyak meminum air laut.

Informasi di Mapolres Inhil menyebutkan, sebelum kecelakaan itu terjadi, KM Kintan tengah dalam perjalanan dari Batam menuju Sungai Guntung. Namun karena ombak yang kuat ditambah kondisi mesin yang tidak stabil, kapal itu akhirnya tenggelam.

Tenggelamnya kapal yang mengangkut sembako itu, awalnya diketahui Syahrin (41), yang saat itu sedang melaut di lokasi kejadian. Ketika itu, Syahrin dihubungi Nurhuda (32), yang merupakan salah satu keluarga korban.

"Memperoleh informasi tersebut, Syahrin langsung menyisiri sekitar perairan Tanjung Jungkir. Awalnya, ia menemukan kotak-kotak barang yang mengapung," terang Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono, Jumat (26/2).

Hampir satu jam menyisiri perairan Tanjung Jungkir, sekira pukul 11.00 WIB, Syahrin akhirnya menemukan Marzuki. Ketika itu, Marzuki yang tengah mengapung di laut, melambaikan tangan berusaha meminta pertolongan. Pria itu akhirnya ditarik ke atas pompong yang dibawa Syahrin.

Sedangkan korban Fikri, ditemukan beberapa saat kemudian. "Syahrin melihat Korban Fikri dengan kondisi mengapung. Ketika diangkat ke atas pompong, ia sudah meninggal," terang Hadi.

Untuk memastikan akibat kematian salah satu korban, anggota Polsek Kateman, bersama unit Polai, TNI AL serta pihak terkait lainnya membawa jenazah ke Rumah Sakit Raja Musa untuk dilakukan visum. (dan)

Editor:

Terkini

Terpopuler