HIPMI Riau Diharap Mampu Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi 

HIPMI Riau Diharap Mampu Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi 

RIAUMANDIRI.CO - Musyawarah Daerah (Musda) XII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Riau Tahun 2021 resmi dibuka oleh Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi di Hotel Premiere Pekanbaru, Sabtu (25/9/2021).

Dalam penyampaiannya, dengan menggandeng HIPMI diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan perekonomian dan memulihkan peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau.

"UMKM di Provinsi Riau mencapai 263.000 unit. Dari jumlah saat ini sebagian sudah terdampak pandemi Covid-19. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk memulihkan kembali sebagian sektor ekonomi," ujar Syahrial, Sabtu (25/9).


Dijelaskan Syahrial, ini merupakan kesempatan yang tepat bagi pengusaha muda untuk menumbuhkan jiwa kompetitif. Sebab saat ini dunia tengah menghadapi era teknologi yang begitu cepat.  

"Di era digital ini pun telah banyak melahirkan wirausahawan-wirausahawan di bidang teknologi digital dan menciptakan banyak startup-startup yang berbasis teknologi digital. Hal ini tentu menjadi tantangn HIPMI Riau ke depan turut serta memperkuat SDM-SDM berbasis digital," imbuhnya. 

Diungkapkan Syahrial, para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI Riau diharapkan mampu berdampingan dengan pemerintah guna meningkatkan perekonomian, khususnya di Provinsi Riau.

"Harapan kami, organisasi HIPMI ini dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan kreatifitas dan sinergitas meningkatkan perekonomian di Provinsi Riau," pungkasnya. 

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani  Maming, berharap pengusaha muda di Riau bisa menjembati antara pemerintah dan wirausahawan di berbagai daerah. 

"HIPMI harus bisa jadi pelopor pengusaha muda di Riau dan menjembatani antara pemerintah dan juga para pengusaha-pengusaha di daerah," katanya 

Ia juga berharap, ketua umum HIPMI serta para pengurus yang ada di daerah mampu menjadi kunci keberhasilan penilaian pemerintah. Apalagi HIPMI masuk dalam tim penilaian investasi pemerintahan dalam menilai kinerja di tingkat kabupaten/provinsi.

"HIPMI harus betul-betul bisa membawa kesempatan ini bukan hanya sebagai pengusaha tapi juga bisa betul-betul berperan menilai pemerintah bagus tidaknya dalam pelayanannya," tuturnya. 

Di sisi lain, Mardani pun turut serta dalam proses vaksinasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan herd imunnity masyarakat dan menyadarkan pentingnya vaksin.

"Sampai sekarang tidak yang bisa memastikan pandemi ini selesai. Tidak ada yang mengira bahkan ahli ekonomi sulit membaca keadaan. Semua negara masih dalam keadaan belajar. Kita hanya bisa fokus dan berkonsentrasi melaksanakan vaksin untuk meningkatkan herd immunity masyarakat. Makanya HIPMI dan Kadin juga ikut serta dalam melaksanakan vaksin di daerah," tutupnya.