Webinar Literasi Digital: Jadi Pelajar Cerdas dan Paham Digital

Webinar Literasi Digital: Jadi Pelajar Cerdas dan Paham Digital

RIAUMANDIRI.CO, INHU - Fadli Apriadi SP, MM memaparkan Menurut beliau, saat ini masyarakat sudah bertranformasi ke media digital. semua hal sudah terhubung dengan internet. Media digital adalah sumber belajar dan pengetahuan yang sangat lengkap. Masalahnya apakah kita memiliki kemampuan, kemauan, dan keinginan untuk menguasai itu. Karena itu digital skill adalah kompetensi utama abad 21.

Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, Mpdmemaparkan Menurut beliau, internet adalah sumber informasi yang dapat diakses oleh siapa saja saat ini. Namun pemakaian ruang digital juga perlu diawasi agar tidak diapakai untuk tujuan yang salah seperti mengakses konten pornografi. Maka dari itu keterkaitan orangtua dalam pengawasan juga sangat berpengaruh dalam pemakaian internet sehat bagi anak anak. Pakailah media digital untuk memaksimalkan dalam aspek pendidikan. Jadikan waktunya produktif dalam bermedia digital dan pikirpan apa yang kalian lakukan di media digital karena itu adalah cerminan diri kita.

Moh. Rouf Azizi memaparkan Menurut beliau, etika berdigital diperlukan agar penggunanya memiliki sopan santun dan adab dalam bermedia digital.  etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bermedia digital sendiri harus menyaring dulu apa yang akan disharing karena takutnya apa yang kita sebarkan adalah berita yang tidak sesuai fakta atau berita bohong.


 

Romaito Azhar, memaparkan Menurut beliau, orang orang zaman sekarang sangat berani melakukan apa saja di dunia digital karena merasa bisa berekspreksi apapun. Maka diperlukan penanaman norma norma budaya yang sudah diterapkan di tengah tengah masyarakat agar terwujudnya dunia media digital yang damai dalam berinteraksi. Dan budaya digital diharapkan dapat menrekontruksi cara tingkah laku kita di dunia maya.


 

Fitrah Rasidi memberikan pertanyaan kepada Moh. Rouf Azizi 

Q : Banyak kita temui berita hoax di era digital ini, seperti contoh nya berita hoax tentang vaksin yang memiliki chip didalam nya dan akan berbahaya, padahal kita ketahui tidak ada sama sekali kebenerannya, namun banyak yang percaya dan tidak mau vaksin, pertanyaan nya bagaimna kita mensosialisasikan ke masyarakat agar tidak termakan hoax seperti ini? karena ini sangat membahayakan

 

A : memang kondisi yang terjadi ditengah masyarakat serpeti itu. Caranya simple, kita lihat dari segi umurnya. Jika lebih tua kita beritahu secara sopan. Kita juga bisa menyampaikan kepada kenalan orang yang bersangkutan jika kita tidak mampu langsung memberi tahukannya. Dan salah satu problem kita masih ada saja masyarakat yang istilahnya mengeyel. Dan harapannya dari webinar ini jadi menambah pengetahuan kita terkai tdunia digitaldan kita berperan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Tidak cukup untuk memerintah. Ini adalah kerja sama antara kita dan masyarakat dengan menyampaikan secara kemasyarakatan

 

Kiki Bakri  : teknologi membantu pendidik belajar. Kita harus banyak lebih tau dan menambah ilmu untuk diri sendiri tidak hanya memakai media digital untuk sesuatu yang tidak berguna. Media digital memungkinkan kolaborasi antara guru dan siswa.


 

Kegiatan webinar literasi digital pada hari Jum’at, 13 Agustus 2021, pukul 14.00 WIB, dengan tema MENJADI PELAJAR CERDAS DAN CAKAP DIGITAL dibuka oleh moderator Chindy Puri Salsabila. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 5 menit sebelum acara dimulai. Kemudian moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital, serta mengingatkan para hadirin untuk selalu menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dan selalu memakai masker. Rangkaian acara pertama yaitu pemutaran lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan kembali oleh moderator untuk mempersilahkan sambutan dari Dirjen Aplikasi dan Informatika KEMENKOMINFO, bapak Samuel A. Pangarepan. 

Setelah itu moderator membuka acara dengan menyapa para hadirin terutama yang berasal dari RIAU, KAB. INDRAGIRI HULU. Kemudian, menyapa Key Opinion Leader yaitu @kikibakry_by, beliau adalah seorang Designer, Key Opinion Leader. Kemudian moderator membacakan tata tertib bagi para peserta kegiatan webinar ini.

 

Setelah itu moderator menyapa dan mempersilahkan narasumber pertama yaitu Fadli Apriadi SP, MM. Beliau adalah seorang Pembelajar, Trainer, Konsultan, dan Enterpreneur. Beliau meyampaikan materi dengan tema “KECAKAPAN DIGITAL”. Menurut beliau, saat ini masyarakat sudah bertranformasi ke media digital. semua hal sudah terhubung dengan internet. Media digital adalah sumber belajar dan pengetahuan yang sangat lengkap. Masalahnya apakah kita memiliki kemampuan, kemauan, dan keinginan untuk menguasai itu. Karena itu digital skill adalah kompetensi utama abad 21.

literasi digital adalah literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital, serta mampu menggunakan dengan bertanggungjawab. Digital skill adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital

Kompetensi Digital Skill Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. Perangkat Keras Komputer desktop Laptop Tablet Smartphone. Perangkat Lunak Sistem Operasi (Windows, Mac, linux - Komputer), Android dan IOS (smartphone Aplikasi (perangkat lunak dengan tujuan terrtentu mulai dari produktif sampai dengan hiburan Koneksi Internet Koneksi internet melalui jaringan Wifi Koneksi Internet melalui jaringan selular. Gunakan ini semaksimal mungkin untuk belajar.

Dalam internet juga ada gangguan informasi. Misinfirmasi informasi yang tidak benar. Namun, orang yang menyebarkannya percaya bahwa informasi tersebut adalah benar tanpa bermaksud membahayakan orang lain Disinformasi iinformasi yang tidak benar dan orang yang menyebarkannya juga tahu bahwa informasi itu tidak benar. Malinformasi isepenggal informasi benar namun digunakan dengan niat untuk merugikan seseorang atau kelompok tertentu

Beberapa tips belajar online dirumah. Siapkan diri untuk belajar daring Menyalakan kamera Berpakaian yang bersih dan rapi Tepat waktu, sudah siap 10 menit sebelum pembelajaran Menggunakan nama dan foto sendiri Bertanya dan menyampaikan pendapat dengan sopan Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Pamit saat meninggalkan ruangan daring dan saat berakhir sesi daring.

Belajar dari rumah dapat terasa sulit, namun pasti dapat dilakukan. Pembelajaran jarak jauh dapat mengasah keterampilan yang berguna seumur hidup, seperti manajemen waktu dan energi, kemandirian, dan kemampuan berpikir kreatif.

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber kedua yaitu Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, Mpd. Beliau adalah Akademisi Bid.Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak. Beliau menyampaikan materi dengan tema “KEAMANAN DIGITAL”. Menurut beliau, internet adalah sumber informasi yang dapat diakses oleh siapa saja saat ini. Namun pemakaian ruang digital juga perlu diawasi agar tidak diapakai untuk tujuan yang salah seperti mengakses konten pornografi. Maka dari itu keterkaitan orangtua dalam pengawasan juga sangat berpengaruh dalam pemakaian internet sehat bagi anak anak. Pakailah media digital untuk memaksimalkan dalam aspek pendidikan. Jadikan waktunya produktif dalam bermedia digital dan pikirpan apa yang kalian lakukan di media digital karena itu adalah cerminan diri kita.

Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi penggunaan internet dan gawai. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 171,17 juta atau 64,8 persen dari total penduduk Indonesia. Lalu, berdasarkan survei Kominfo 2017 sebesar 65,34 persen anak berusia 9 - 19 tahun telah memiliki gawai. Selain itu, 43,90 persen anak dengan usia yang sama merupakan pengguna internet.

Manfaat internet bagi pelajar adalah Sebagai media yg dapat membantu mencari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Sebagai sumber pengetahuan al-ternatif. Sebagai sarana hiburan ringan melaui film, game, music dll. untuk se kedar melepas jenuh dari tugas, pelajaran di sekolah. Mencari teman baru atau sekedar berkomunikasi dengan teman melaui jejaring sosial, seperti facebook, tweeter, blog, dll. Mencari informasi tentang hal-hal baru atau yang sedang digemari para remaja seperti, K-POP, suffle dance , basket, dll. Remaja semaki kreatif. Tidak gagap teknologi. Internet sebagai sarana belajar bisnis.

Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan para remaja melaui internet, maka banyak juga hal negatif yang muncul. Hal negatif yang ditimbulkan internet, antara lain, Kejahatan penculikan terhadap remaja melalui jejaring sosial di dunia maya (internet). Penipuan Penipuan dalam jual beli online Ketergantungan Para remaja menjadi terlalu bergantung pada internet dalam mengerjakan tugas-tugas seko lah. Padahal tugas sekolah yang seharusnya dibuat sendiri, sering dikerjakan dengan copy paste dari suatu alamat web atau blog. Meracuni Pikiran Pikiran para remaja teracuni oleh sesuatu yang dapat merusak moral seperti film, gambar, foto, bacaan, dll. yang bersifat pornografi Malas Membuat remaja menjadi malas, karena waktu un tuk bekerja membantu orang tua atau belajar tersi ta untuk berinternet, sehingga tugas-tugas sekolah sering terlantar. Kurang Sosialisasi Sosialisasi remaja dalam masyarakat berkurang, karena para remaja menjadi lebih suka dan nya man bersosialisasi dalam dunia maya. Mereka ja rang keluar rumah, mereka lebih suka menatap komputer atau laptopnya untuk berinternet hing ga lupa waktu.

“Internet Sehat” berlandaskan pada SK Menkominfo No. 28/KEP/M/Kominfo/1/2009 tentang Tim Sosialisasi Internet Sehat. Program Internet Sehat Aman (INSAN) adalah program nasional yang dimotori oleh Tim Sosialisasi INSAN yang ditujukan untuk mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat & aman ke berbagai kalangan sehingga internet dapat memberi manfaat dan nilai tambah. Cerdas dalam dunia digital dengan 4k. yaitu kritis, kolaborasi, kreativitas dan keamanan. 

Jangan sembarang membagikan data pribadi dengan pihak lain Bagi pungguna jaringan internet agar tidak mudah berbagi data pribadi kepada pihak yang baru dikenal, seperti data-data yang dapat digunakan untuk kepentingan yang tidak baik.Meletakkan perangkat komputer yang dirumah diletakkan di ruang keluarga. Jangan biarkan anak-anak dapat mengakses internet diluar pantauan orang dewasa, jika perlu terapkan aturan waktu dalam penggunaan internet bagi anak-anak 

Perlu pendampingan oleh orang tua bagi anak-anak untuk mengakses jaringan internet Perlunya pendampingan terhadap sianak merupakan salah satu kontrol agar si anak tidak salah dalam melakukan akses internet, seperti mengakses jejaring sosial, youtube, melakukan chatting, dan dapat memberitahu situs baik dan situs yang tidak baik. Kebiasaan atau prilaku yang ada pada jaringan internet atau sering disebut dunia maya akan memcerminkan pada prilaku di dunia nyata, jadi bagi pengguna internet untuk dapat berprilaku yang tidak melanggar norma-norma yang ada dunia nyata Pertemuan dengan teman di dunia maya Orang tua dapat memantau anak untuk tidak melakukan pertemuan secara sembarangan dengan teman yang ada didunia maya, jika ingin bertemu dampingi oleh pihak desawa dan pertemuan yang dilakukan di tempat terbuka umum Tidak memproduksi atau menyebarkan spam, virus, HOAX, serta melakukan penyebaran gambar, foto, video pornografi.

Setelah narasumber kedua selesai memaparkan materinya, moderator mempersilahkan narasumber ketiga yaitu Moh. Rouf Azizi. Beliau adalah Direktur CV. Karya Sakti Grafika. Beliau akan menyampaikan materinya dengan tema “ETIKA DIGITAL”. Menurut beliau, etika berdigital diperlukan agar penggunanya memiliki sopan santun dan adab dalam bermedia digital.  etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bermedia digital sendiri harus menyaring dulu apa yang akan disharing karena takutnya apa yang kita sebarkan adalah berita yang tidak sesuai fakta atau berita bohong.

berasal dari kata mantra para penyihir pada jaman dahulu yaitu "hocus pocus" yang berasal dari bahasa latin "hoc est corpus“ yang bertujuan untuk memperdaya orang lain dengan kata-kata mereka yang ternyata bohong. dalam oxford english dictionary, hoax didefinisikan sebagai malicious deception atau kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat. hoax adalah sebuah kebohongan atau informasi sesat yang sengaja disamarkan agar terlihat benar dan biasanya memainkan emosi masyarakat. Filter Bubble merupakan penyaring informasi yang didapatkan pengguna saat menggunakan media sosial dan mesin pencari.

Orang orang ikut sebar berita palsu karena Tidak Tau Itu Berita Hoaks, Bangga Jadi  yang Pertama Menyebarkan, Suka Berbagi, Malas Membaca. Maka itu kita harus berpikir kritis di dalam dunia digital dengan Mencari tahu kebenaran informasi pada website, Membandingkan informasi dari berbagai sumber, untuk memutuskan informasi yang benar, Paham bagaimana memeriksa identitas Penyampai Informasi, Paham menentukan penting tidaknya sebuah informasi untuk di sebar luaskan

Langkah mudah deteksi hoax atau berita bohong adalah pemilihan kata yang janggal dan cenderung provokatif, dan juga terdapat ajakan untuk disebarkan mengutip lembaga/orang terkenal, dengan susunan kalimat yang kadang tidak terstruktur , cari kata kunci terkait info yang akan dicari kebenarannya, kemudian cek di google dengan menuliskan kata kunci tersebut atau buka turnbackhoax.id atau cekfakta.com. selalu kritis atas informasi yang diterima 

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber keempat yaitu Romaito Azhar. Beliau adalah Founder Millenial Demokrasi Institute. Beliau menyampaikan materi dengan tema “BUDAYA DIGITAL”. Menurut beliau, orang orang zaman sekarang sangat berani melakukan apa saja di dunia digital karena merasa bisa berekspreksi apapun. Maka diperlukan penanaman norma norma budaya yang sudah diterapkan di tengah tengah masyarakat agar terwujudnya dunia media digital yang damai dalam berinteraksi. Dan budaya digital diharapkan dapat menrekontruksi cara tingkah laku kita di dunia maya.

Di dunia online kita harus mengerti bahwa ada budaya budaya yang harus kita jaga. Dalam berinteraksi tentu saja ada berbagai macam budaya menjadi satu. Kita harus menjaga Tindakan di dunia digital karena adanya perbedaan latarbelakang budaya, perbedaan Bahasa, perbedaan sejarah, perbedaan agama, dan perbedaan nilai dan norma dengan orang lain yang mungkin saja Tindakan ini menyakiti orang lain.

Bangsa Indonesia mengalami kebablasan daam berekspresi yang seharusnya juga ada batasannya. Kebebasan berekspresi adalah hak setiap orang untuk mencari, menerima dan menyebarkan informasi dan gagasan dalam bentuk apapun, dengan cara apapun. Ini termasuk ekspresi lisan, tercetak maupun melalui materi audiovisual, serta ekspresi budaya, artistik maupun politik. Hak ini juga berhubungan dengan kebebasan berserikat, yaitu hak membentuk dan bergabung dengan kelompok, perkumpulan, serikat pekerja, atau partai politik pilihanmu, serta kebebasan berkumpul secara damai, seperti ikut demonstrasi damai atau pertemuan publik.