Tim SAR Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Tim SAR Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tim SAR gabungan kembali menemukan bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182, Minggu (17/1/2002). Tim SAR melaporkan temuan sebanyak 10 bagian tubuh korban kecelakaan yang dibungkus dalam 10 kantong jenazah. Kesepuluhnya merupakan hasil temuan dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) serta TNI AL.

"Penemuan oleh para penyelam Basarnas dari mulai pagi hingga sore ini telah berhasil menemukan sebanyak sembilan body part, sembilan kantong," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS, Minggu (17/1).

Sementara satu kantong lagi ditemukan oleh tim penyelam dari TNI Angkatan Laut. Selain menemukan 10 bagian tubuh, tim SAR juga menemukan sejumlah serpihan pesawat.


Tim penyelam dari Basarnas, kata Rasman menemukan satu serpihan pesawat yang dimasukkan dalam sebuah kantong.

"Kemudian satu kantong (berisi) serpihan pesawat, itu yang ditemukan oleh prajurit-prajurit dari Basarnas. Jadi hari ini kita menerima dua, dari TNI AL dan dari Basarnas," katanya.

Sementara itu, tim penyelam dari TNI AL menemukan setidaknya serpihan pesawat yang dimasukkan tiga kantong dan tiga serpihan badan pesawat.

"Ada tiga kantong serpihan badan pesawat, ini termasuk di dalamnya ada satu potong anggota tubuh berupa tulang. Kemudian bersama KRI Kurau juga ini ada tiga serpihan badan pesawat yang merupakan temuan dari kapal riset Baruna Jaya IV yang ada di lokasi," jelas Asops Pangkoarmada I Kolonel Laut (P) I Gung Alit Jaya.

Alit menuturkan bahwa pencarian bakal kembali dilanjutkan pada besok, Senin (18/1) pagi. Mengingat menjelang sore visibilitas atau jarak pandang dalam air mulai menurun.

"Rencana besok bakal dilanjutkan mulai pukul 06.00 WIB difokuskan mencari korban, namun tanpa mengesampingkan temuan-temuan lainnya yang masih memungkinkan bisa ditemukan," tandasnya.

Tim SAR langsung menyerahkan temuan bagian tubuh korban ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk dilakukan proses identifikasi.