Kepincut, Ibu 4 Anak di Duri Jadi Pengasah Batu Akik

Kepincut, Ibu 4 Anak di Duri Jadi Pengasah Batu Akik

DURI (HR)- Booming batu akik tak hanya menggoda kaum lelaki. Kaum hawa pun ikut kepincut. Contohnya, Elma Yesita (35). Bukan sebagai penikmat, ibu empat anak beralamat di Jalan Mandiri I Kelurahan Air Jamban ini malah menangkap peluang bisnisnya.

Sejak musim batu bersemi di Duri, Elma langsung mencoba kemampuannya mengasah batu akik. Hingga kini, mungkin dialah satu-satunya wanita pengasah batu akik di Duri.

Menurut Elma, awalnya dia hanya coba-coba saja. Waktu itu adiknya, Andi, jualan batu akik kecil-kecilan. Batunya dia asah di tempat lain. Lalu hasilnya dia jajakan. Agar hasilnya lebih menguntungkan, Elma minta adiknya membeli mesin untuk mengasah batu.

"Dia beli mesinnya. Karena masih tahap belajar, dari jam 10 malam hingga subuh hanya siap satu batu. Lagian dia masih kerja pula saat itu. Karena sangat tertarik, saya pun belajar mengasah. Alhamdulillah bisa. Malah saya duluan pandai dari adik saya," ucap Elma di kios koran Dina Agency miliknya di pinggir Jalan Hang Tuah, Duri, Minggu (22/3).

Meski jualan koran dan majalah agak lesu, menurut Elma didampingi suaminya Budi, mengasah batu akik sekaligus menjualnya, ternyata sangat membantu menambah pendapatan keluarga.

"Biasanya saya bisa mengasah sepuluh batu pesanan dalam sehari. Upahnya Rp30.000 per batu. Sepuluh batu bisa siap dikerjakan dari jam dua siang sampai jam satu malam," ujar wanita yang mengaku hanya berpendidikan sampai kelas tiga Tsanawiyah ini.

Hingga kini menurut Elma, belum ada yang mengkomplain hasil karyanya. Konsumen pun berdatangan dari berbagai kalangan. "Seorang perwira menengah polisi di Duri sering juga mengasah batu di tempat saya. Meski banyak saingan terutama dari kaum lelaki, saya tak cemas. Rezki kita sudah ditentukan Tuhan," pungkas Elma sambil tersenyum.(sus)