Pintu PLTA Dibuka, BPBD Imbau Masyarakat Aliran Sungai Kampar Waspada Banjir
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah sempat ditutup, pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau akan kembali membuka pintu pelimpah waktu siang ini pukul 14.00 WIB sebanyak tiga pintu dengan ketinggian bukaan 30 Cm.
Demikian diinformasikan Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi. Dia mengatakan, pembukaan pintu pelimpahan (spillway gate) untuk menjaga dan mengantisipasi kenaikan elevasi beberapa hari ke depan.
"Dengan dibukanya pintu pelimpah dengan outflow diperkiraan 150 m3/detik dan ditambah outflow turbin diperkirakan 349 m3/detik akan berdampak naiknya tinggi muka air sungai kampar antara 30-60 Cm," katanya.
Karena itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang beraktifitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai Kampar untuk lebih berhati-hati dengan naiknya dan derasnya aliran sungai.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger menyatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait rencana pembukaan pintu pelimpahan waduk PLTA siang ini.
"Ya kami sudah dapat info siang ini pintu PLTA dibuka tiga pintu karena curah hujan di Sumatera Barat cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan waduk bisa jebol. Karena kami dapat info di Kuansing juga permukaan air sungai Kuantan juga naik," katanya.
Dengan dibukanya pintu waduk, lanjut Edwar Sanger, maka diprediksi air permukaan sungai Kampar akan naik 30- 60 Cm dengan kategori awas dan waspada.
Karena itu, mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini mengimbau BPBD Kampar untuk siaga kalau suatu saat dibutuhkan untuk mendampingi masyarakat.
"Kita juga imbau ke masyarakat kita supaya waspada dan berhati-hati. Jangan main-main dibantaran sungai Kampar saat pintu pelimpahan PLTA dibuka," imbuhnya.
Disamping itu, pihaknya juga siap mendampingi BPBD setempat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Karena yang mengetahui kondisi di lapangan BPBD Kampar.
"Semua kawan-kawan BPBD Kampar sudah siap siaga mengantisipasi banjir. Inilah salah satu keuntungan kita sudah menetapkan status siaga, sehingga lebih mudah melakukan pendampingan ke daerah," tukasnya.