TIDAK DITANGANI SERIUS

Sisa Dermaga Pelabuhan Turap Dikhawatirkan Ambruk

Sisa Dermaga  Pelabuhan Turap  Dikhawatirkan Ambruk

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Sisa dermaga pelabuhan turap yang masih berdiri di belakang ruko sebagian di tepi Jalan A Yani dan Jalan Tebingtinggi, terancam ambruk seluruhnya, jika tidak ditangani secara serius dan segera oleh pemerintah.

Bagian dermaga turap tersebut selama ini telah dua kali ambruk. Sisa yang ada juga akan ambruk, jika tidak ada upaya pemerintah untuk mempertahankannya.

Hingga saat ini keadaan dermaga pelabuhan tersebut, menurut pengakuan masyarakat, senantiasa mengalami kemiringan. Ini menunjukkan adanya pergeseran bangunan yang diperkirakan akan mengikuti dermaga yang ambruk sebelumnya.

Ridwan, pekerja pelabuhan di wilayah itu kepada Haluan Riau, Minggu kemarin, mengakui kalau mereka sangat khawatir akan ambruknya sisa dermaga yang ada.

Sebab kondisi dermaga itu tampak mengalami pergeseran inci demi inci ke arah laut. Untuk itu, buruh pelabuhan tersebut berharap agar ada tindakan nyata dari pemerintah.

Diakui Ridwan, kehadiran dermaga turap itu sangat strategis untuk kegiatan bongkar muat barang. Selain berada di pusat kota, kemudahan kapal merapat juga menjadi salah satu pertimbangan nakhoda untuk merapat di pelabuhan tersebut.

Hanya saja masalah keselamatan ini yang belum  bisa dijamin. Sebab seperti pengalaman sebelumnya, dermaga itu tiba-tiba saja ambruk. Kalau itu terjadi saat bongkar muat sudah barang tentu akan ada bahaya.

Untuk itulah kami berharap perhatian pemerintah dalam hal ini. Setidaknya ada pemeriksaan konstruksi dermaga tersebut. Apakah masih layak untuk dioperasikan atau tidak.

Sehingga jika sudah ada rekomendasi itu tentu akan menambah keyakinan bagi masyarakat,”kata buruh ini.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Meranti Hariadi, Kepada Haluan Riau, terkait dermaga tersebut mengatakan, pihaknya telah melarang aktivitas bongkar muat di dermaga pelabuhan turab itu.

“Kita tegaskan, kegiatan bongkar muat barang hanya bisa  dilakukan di Pelabuhan Camat saja. Di luar itu kita tidak setujui. Sehingga masyarakat maklum dan terhindar dari ancaman bahaya,” tegas Hariadi.(jos)