Dubes AS Sambangi Honeywell di Pulau Bintan

Dubes AS Sambangi Honeywell di Pulau Bintan

Batam (HR) - Duta Besar Amerika Serikat, Robert O. Blake mengaku sangat bangga mengetahui perusahaan kelas premium asal negaranya bisa mendapat fasilitas kelas dunia di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Hal ini dikatakan saat berkunjung ke Honeywell di Bintan Industrial Estate, Jumat (30/1) siang.
Honeywell merupakan perusahaan teknologi dan manufaktur yang terdepan dan termasuk dalam daftar Fortune 100. Perusahaan itu melayani pelanggan dari seluruh dunia melalui produk dan layanan kedirgantaraan (aerospace), teknologi otomatis dan sistem kontrol (automation and control technologies) untuk gedung, perumahan dan kawasan industri, dan bahan kimia khusus (specialty materials).
"Ini kunjungan pertama saya ke Pulau Bintan, sangat menarik," kata Blake, dalam jumpa persnya di Honeywell, Pulau Bintan.
Menurutnya, Indonesia dan Amerika Serikat bisa bangga dan menjadi patner dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. Khusunya di Kepulauan Riau, lanjut dia, Batam dan Bintan menjadi tempat yang sangat penting untuk berinvestasi.
"Saya akan mendorong para investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di daerah ini," ujarnya.
Dubes Blake yang didampingi President Honeywell Indonesia, Alex Pollack meninjau langsung aktivitas produksi. Blake juga mendapat penjelasan tentang pembuatan produk yang di lakukan perusahaan tersebut.
"Karyawan di perusahaan ini orang lokal semua dan mereka bekerja sesuai standar dunia," jelas Blake.
Ditambahkan Alex, produk dan sistem Honeywell telah didistribusikan serta digunakan di Indonesia sejak tahun 1974. Pertama kali membuka kantor perwakilan tahun 1992 untuk mendukung jaringan distributor lokal yang sudah ada.
Kelompok bisnis Honeywell yang beroperasi di Indonesia, kata Alex ada tiga, yakni Automatotion and Control Solutions (ACS), Aerospace, dan Performance Materials and Technologies (PMT). Sementara Honeywell telah mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan di Indonesia, yang terdapat di beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Purwakarta, Batam dan Bintan.
"Nilai invetasi kami sekarang mencapai 15 miliar USD. Kami berharap tahun berikutnya bisa meningkat lagi," kata dia.(btd/ivi)