Budayakan Menanam Pohon di Tengah Masyarakat

Budayakan Menanam Pohon di Tengah Masyarakat

Bandar Seikijang (HR)-Pemerintah Provinsi Riau meminta partisipasi aktif masyarakat untuk dapat melakukan aksi nyata menanam pohon guna mempercepat strategi percepatan rehabilitasi hutan.

Demikian disampaikan Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Senin (30/11), pada saat membuka acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) bersempena Bulan Menanam Pohon 2015, di Stadion Mini Datuk Muda Incin, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan.

Plt Gubernur yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDA, Fairuzel Gazali mengatakan untuk mengoptimalkan HMPI ini penyebaran informasi dan sosialisasi melalui media massa juga harus dioptimalkan, kemudian adanya dukungan instansi terkait, BUMD serta perusahaan swasta untuk menyediakan sarana dan prasarana yang ada, seperti bibit pohon dan fasilitas pendukung lainnya.

“Hutan Indonesia merupakan hutan terluas ke-3 di dunia, sekitar 120,7 juta hektar, untuk itu kegiatan ini hendaknya jangan hanya seremonial belaka, tapi harus diikuti oleh tindakan nyata yang simultan, partisipasi aktif masyarakat dan dukungan berbagai pihak termasuk instansi swasta,” ujarnya.

Fairuzel menambahkan arah kebijakan lingkungan pemerintah saat ini meliputi terwujudnya Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Ketahanan Air dan Pelestarian Sumber Daya Alam. Hal tersebut akan dapat dicapai jika keberadaan hutan konservasi dapat terus dipertahankan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan, Tengku Mukhlis mengatakan kegiatan menanam pohon ini merupakan langkah efektif untuk menanggulangi persoalan lingkungan, karena keberadaan pohon sangat efektif untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.

“Salah satu wujud nyata yang dilakukan oleh Pemkab Pelalawan di antaranya melakukan penanaman di lahan kritis di setiap kecamatan melalui gerakan kamis menanam untuk membudayakan sikap gemar menanam, kemudian mendistribusikan bantuan bibit ke masyarakat dan sebagainya, hingga saat ini jumlah pohon yang berhasil ditanam sebanyak 1.557 hektar di lahan kritis,” ungkap Sekda.

Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Rudi Fajar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan penanaman untuk kehidupan yang lebih baik. Dikatakan Rudi, pohon memiliki kemampuan dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global sehingga mampu mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

“Mari menanam pohon, dan mari sama-sama kita cegah kebakaran lahan dan hutan. Kita sangat mendukung kegiatan menanam ini, sehingga mampu mencegah terjadinya lagi bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan,” ujar Rudi.

Rudi menjelaskan salah satu aksi nyata yang dilakukan RAPP untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan ini dengan menggagas program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program di 9 Desa di Kabupaten Pelalawan. Ia berharap program tersebut dapat diadopsi secara nasional sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar.

“Salah satu langkah nyata kita untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan melalui program Desa Bebas Api, yang memiliki lima pendekatan, yakni penghargaan atau reward bagi Desa yang mampu menjaga wilayahnya dari Kebakaran dalam periode tertentu, kemudian membentuk Crew Leader yang akan memastikan tidak adanya kebakaran, melakukan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat, ada juga memberikan asistensi lahan pertanian masyarakat serta menyediakan alat khusus untuk memantau kondisi asap,” jelas Rudi.

Ketua Panitia HMPI 2015 yang juga Kepala Dinas Kehutan Provinsi Riau, Fadrizal Labay mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk mengasah rasa dari berbagai pihak akan arti budaya menanam pohon sehingga mampu mewujudkan Clean Development Mechanism (CDM), meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati di propinsi Riau dan menurunkan gas emisi.

Adapun sejumlah rangkaian acara menanam tersebut, ditambahkan Labay, di antaranya melakukan penanaman pohon pelindung di kantor-kantor pemerintahan, daerah pinggiran sungai, gelanggang olah raga, jalan-jalan permukiman masyarakat dan sebagainya.

“Selain melakukan penanaman pohon, akan diserahkan piagam pemenang lomba One Billion Indonesia Trees (OBIT) bagi pemerintah kota dan kabupaten di Riau, kemudian penyerahan bibit tanaman atau pohon berfungsi ganda serta ditutup dengan penanaman pohon bersama Forkompinda Riau,” katanya.

Acara peringatan HMPI 2015 diikuti oleh segenap unsur Pemerintahan Kabupaten dan Kota, serta perusahaan swasta yang beroperasi di Riau. Di akhir acara, juga dicanangkan rekor minum 1.000 gelas madu oleh Plt Gubenur Riau yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDA, Fairuzel Gazali, dan ditutup dengan penanaman bersama berbagai jenis tanaman dan pohon berfungsi ganda di sekitar lapangan stadion mini (pen)