LAGI BUMING

PWI Kampar Buka Usaha Batu Akik

PWI Kampar Buka Usaha Batu Akik

Fenomena penggunaan batu akik sebagai perhiasan saat ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Oleh sebab itu, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kampar menangkap peluang itu dengan membuka usaha penjualan dan jasa pengasahan batu akik di samping Kantor PWI Kampar di Jalan Sisingamangaraja Bangkinang. Usaha  batu akik ini merupakan usaha  kreatif PWI Kampar yang kedua yang berhasil dijalankan pengurus PWI Kampar setelah usaha warung pecel lele.Dari pantauan Haluan Riau, Selasa (13/1), meski pun usaha ini baru dibuka beberapa hari lalu dan melayani pembeli di tenda berukuran 3x2 meter, namun  mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat. Usaha yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga tengah malam tersebut selalu ramai didatangi konsumen peminat batu akik untuk membeli cincin maupun kalung batu akik atau sekedar mengasah bahan batu akik.

Usaha kreatif PWI Kampar ini bahkan tak jarang sempat disinggahi beberapa pejabat dan tokoh masyarakat Kampar. Di antaranya, dikunjungi anggota DPRD Kabupaten Kampar Agus Candra pada akhir pekan  lalu. Politisi partai Golkar Kampar ini, tanpa sungkan-sungkan langsung melihat sejumlah koleksi batu yang di pajang di warung yang letaknya disamping Kantor PWI Kampar.

Dalam perbincangan santai dengan pengelola usaha kreatif batu akik PWI Kampar Syaifullah yang juga Wakil Ketua Bidang Kesra PWI Kabupaten Kampar Agus mendukungan anggota PWI Kampar memiliki usaha sampingan disamping menjalankan tugas jurnalistik.

"Ini cukup kreatif dan bagus. Apalagi batu akik saat ini sangat digandrungi oleh semua kalangan yang tentunya bernilai ekonomis," ujar Agus akhir pekan kemarin.

Sementara itu, pengelola usaha kreatif batu akik PWI Kampar Syaifullah, Selasa (13/1) menyebutkan, di kios ini menyediakan bahan batu akik asli dari Kabupaten Kampar yang telah dikenali masyarakat luas. Yakni, dari hutan di Desa Bukit Melintang dan Pulau Terap, Kecamatan Kuok dan Desa Merangin, Kecamatan Kuok.

Di antara batu dari daerah Kampar ini, yaitu jenis sulaiman, panca warna, sulaiman motif, bio solar, lumut, anggur Sungai Maniok, lumut panca warna, sulaiman jingga, kecubung biru, sulaiman gading, drajat, combong, sulaiman merah dan bulu monyet.

Sedangkan Ketua PWI Kabupaten Kampar Aprizal mengatakan, dari usaha kreatif PWI Kampar seperti warung pecel lele telah memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan wartawan dan memenuhi kebutuhan organisasi dan biaya operasional Kantor PWI Kampar.***