Dua Rumah, Satu Mobil dan Tiga Motor Ludes

Selang Dua Hari Kebakaran Hebat Landa Dumai

Selang Dua Hari Kebakaran Hebat Landa Dumai

DUMAI (HR)-Peristiwa kebakaran hebat di Kota Dumai kembali terjadi di lokasi berbeda. Dalam selang dua hari, dua unit rumah, satu unit mobil serta tiga sepeda motor ludes jadi abu. Meski tak ada korban jiwa, namun seluruh harta benda milik korban tak bisa diselamatkan.

Data diperoleh di BPBD Kota Dumai, kebakaran pertama terjadi di Jalan Tunas Muda, Gang Tunas Karya No.63, Kecamatan Dumai Selatan, Sabtu (10/10) sekitar pukul 01.30 WIB dinihari, kerusakan 100 persen. Satu unit rumah bulatan milik R Hutapea, pensiunan perusahaan perminyakan di Kota Dumai ludes jadi abu.

Meski tak ada korban jiwa, karena saat kejadian penghuni rumah belum tidur, namun tak ada satupun yang bisa diselamatkan. Seluruh isi rumah termasuk satu unit mobil ikut ludes jadi abu. Korban dan anak-anaknya hanya bisa menyelamatkan pakaian di badan saja.

Kesimpulan pertama api berasal dari ledakan dari atas plafon rumah yang diduga karena korselting lisrtik.

Mendapat laporan kebakaran tersebut, BPBD Kota Dumai langsung menurunkan dua unit mobil fire box serta dua unit mobil fire supply. Hanya saja, api terlanjur membesar sehingga yakin berhasil dijinakkan dan korban hanya bisa pasrah melihat rumah dan seisinya jadi abu.

Kebakaran kedua terjadi di Minggu (11/10) sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Simpang Tetap, Gang Sabari RT 12 Kelurahan Simpangtetap Darul Ikhsan, Kecamataan Dumai Barat dengan kerusakan 100 persen.

Satu petak rumah semi permanen ludes jadi abu beserta tiga unit sepedamotor yang tak bisa diselamatkan lagi. Beruntung sewaktu kejadian rumah dalam keadaan kosong, karena penghuni rumah tengah melaksanakan Salat Subuh di masjid terdekat. Hingga kemarin, penyebab kebakaran belum diketahui.

BPBD langsung menurunkan satu unit mobil fire box serta dua unit mobil fire supply. "Kita berupaya memadamkan api di dua lokasi kebakaran tersebut, namun karena api terlanjur besar dan sulit dijinnakan," ujar Tengku Izmet, Kepala BPBD Kota Dumai menjawab Haluan Riau, kemarin.

Informasi diperoleh Halaun di lapangan, korban R Hutapea mengaku alami kerugian sekitar Rp200 Juta. Sebab tidak banyak barang berharga dan harta benda yang bisa mereka selamatkan.

"Kami hanya bisa selamatkan diri. Banyak barang yang tidak kami bawa keluar," ujar, Maria Hutapea, anak pemilik rumah R Hutapea, Minggu (11/10) siang.

Dijelaskannya, saat kejadian, Maria sedang bersama kakak dan orangtuanya yang juga pemilik rumah, R Hutapea.

Pada malam naas itu, mereka mengaku belum tidur saat malam kejadian. Padahal biasanya mereka sudah terlelap.

Namun mendadak, mereka mendengar ada ledakan sebanyak dua kali dari arah dapur. Api langsung berkobar dari arah belakang rumah. Semua penghuni rumah langsung melarikan diri.

Api mulai terlihat pada Sabtu kemarin sekitar pukul 01.40 WIB. Para penghuni rumah langsung menyelamatkan diri. Tim pemadam kebakaran langsung berupaya memadamkan api yang membesar.

Namun sayang, api tetap menjalar ke seluruh bagian rumah pensiunan perusahaan perminyakan di Dumai.

 Selang sehari, kebakaran kembali terjadi di Gang Sabari RT 12 Kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan, Kecamatan Dumai Barat, Minggu (11/10).

Api melahap rumah semi permanen di kawasan itu pada Ahad pagi. Parahnya api juga membakar sebuah gudang, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
Akibatnya, tiga unit sepeda motor habis dilahap si jago merah.

Ditambah satu unit mesin pompa air dan satu unit kompresor. Ada dugaan api memang bermula dari gudang tersebut.(zul)
Apa yang berkobar langsung dipadamkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Awalnya api terlihat dari sejumlah jamaah yang baru pulang dari Salat Subuh di masjid terdekat. Saksi maya langung memberitahukan hal itu kepada anak pemilik rumah.

 Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam, pemilik rumah. Samiatun hanya bisa pasrah melihat rumah miliknya jadi puing. "Kami belum pastikan berapa kerugian yang kami alami. Tapi yang jelas tidak ada korban," ujar Alnovian (23), anak Samiatun.

 Pasca dua insiden kebakaran itu. Pihak Kepolisian Dumai Barat sudah melokalisir lokasi. Mereka bahkan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sehingga bila melakukan penyelidikan dan identifikasi bersama Satreskrim Polres Dumai.

Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais mengatakan bahwa pihaknya sudah menyelidiki dua kebakaran tersebut. Untuk kebakaran di Jalan Tunas Karya ada dugaan api berasal dari dapur, hal ini sesuai keterangan saksi. Sedangkan kebakaran di Gang Sabari diduga berasal dari gudang.

  "Tim langsung lakukan penyelidikan lebih lanjut. Guna memastikan sumber api dalam kebakaran ini," ujar Sasli.

 Menurutnya, untuk membantu proses penyelidikan insiden kebakaran. Pihaknya bakal dibantu oleh Tim Laboratorim Forensik Medan. Apalagi kebakaran ini terjadi pada selang waktu yang cukup dekat.

Selain itu, Mantan Kapolsek Bukit Batu ini mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kebakaran. Bila hendak meninggalkan rumah, sebaiknya dipastikan kompor sudah dimatikan. Lalu setiap rumah mestinya membekali diri dengan racun api.

 Lebih lanjut, kata Sasli, masyarakat juga diimbau agar tidak mencuri arus listrik. Pasalnya, pencurian listrik bisa saja menyebabkan arus pendek dan beban daya yang terlalu besar. "Bila hendak membuat saluran listrik, sebaiknya minta bantuan kepada ahlinya," ingatnya.(zul)