TEMBILAHAN (HR)-Dalam rangka memperjuangkan nasib petani sawit, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Indragiri Hilir menyatakan siap  turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.

Pernyataan ini dikemukakan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Inhil Dedek Pratama, yang prihatin terhadap kondisi harga jual buah sawit petani yang terus mengalami penurunan.

 Ia menilai, ada oknum tak bertanggung jawab yang bermain, sehingga harga buah sawit kian anjlok. Apalagi penurunan harga signifikan terjadi saat Lebaran sudah mendekat.
"Kondisi ini membuat petani sangat terpukul dan kita sangat miris mendengar.

 Oleh karena itu, kita mendorong pemerintah melakukan langkah strategis mencari solusinya, sehingga harga TBS kembali stabil," ungkapnya, Jumat (4/6).

 Ia menegaskan, aksi turun ke jalan nantinya diharapkan para pemimpin di Negeri Seribu Parit bersikap pro aktif dalam menyikapi persoalan ini.

Sementara itu, salah satu solusi yang ditawarkan Komisi II DPRD Inhil, Pemkab Inhil memfasilitasi pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yakni dengan mempermudah pendirian pabrik kelapa sawit di perkebunan warga. "Jadi masyarakat tidak lagi menjual buah sawitnya melalui pengumpul, langsung ke perusahaan.

 Maka harga jual akan lebih tinggi," ungkapnya. (mg3)